Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Merapi Meletus, Tak Pengaruhi Penerbangan

Gunung berketinggian 2968 meter dari permukaan laut ini masih berstatus waspada.

Kepala Pusat PVMBG Kasbani mengatakan, teramati tinggi kolom asap 1000 meter ke arah barat.

“Mengakibatkan hujan abu tipis di sebagian wilayah Desa Banyubiru Dukun,” kata Kasbani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/11/2019).

Sementara itu, bagi pengelola penerbangan diminta tetap waspada meskipun letusan yang terjadi kali ini tidak mempengaruhi lalu lintas udara.

“Tinggi kolom erupsi hanya 1 km di atas puncak dan kebetulan arah angin ke barat, kemungkinan tidak akan mempengaruhi bandara Adi Sucipto. Tetapi kewaspadaan tetap harus dilakukan,” ujar dia.

Data yang diterima, terjadi satu kali letusan dengan amplitudo 70 mm selama 155 detik.

Selain itu, guguran terjadi empat kali dengan amplitudo 3-8 mm berdurasi 18-23 detik.

Kasbani mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

“Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia,” tuturnya.

Antisipasi terhadap bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif juga harus ditingkatkan.

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi,” papar Kasbani.

Informasi terbaru seputar aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, serta media sosial BPPTKG di Facebook: infobpptkg atau Twitter: @bpptkg.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/17/144320365/gunung-merapi-meletus-tak-pengaruhi-penerbangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke