KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk turut serta memberi voting dalam rangka mendukung Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menjadi Bandara terbaik di dunia melalui akun Twitter-nya, baru-baru ini.
Voting untuk bandara terbaik di dunia tersebut diadakan oleh Skytrax World Airport Awards 2020.
Skytrax sendiri adalah sebuah konsultan asal Inggris yang melakukan riset di bidang penerbangan.
Skyrax pertama kali memberikan penghargaan bandara terbaik di dunia pada 1999, ketika Skytrax meluncurkan survei kepuasan pelanggan bandara untuk pertama kalinya secara global.
Survei ini dianggap sebagai dasar dari kualitas industri bandara di dunia dalam hal pelayanan pelanggan ataupun fasilitas-fasilitas lainnya
Pada 2019, bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil masuk menjadi Top 40 World's Best Airport in The World atau 40 Besar Bandara Terbaik di dunia.
Melansir dari laman Skytrax World Airport Awards, sebelumnya Indonesia belum pernah masuk ke 40 besar, tetapi selalu masuk ke dalam 100 besar sejak 2014.
Sementara, dalam 7 tahun terakhir (2013-2019), bandara yang selalu menjadi pemenang adalah bandara Changi Singapore.
Lantas, bagaimana sebuah bandara dapat menjadi pemenang dalam Skytrax World Airport Awards?
Mengutip dari laman survei Skytrax World Airport Awards 2020, ada beberapa komponen yang dinilai dan harus diisi oleh voters.
Survei tersebut dapat diakses pada http://www.worldairportsurvey.com/
Pada laman tersebut, voters harus memasukkan nama dari bandara yang dinilai paling baik beserta alasannya secara umum. Setelah itu, voters harus melakukan pengisian dari komponen-komponen secara spesifik yang menjadi penilaian dalam survei bandara terbaik di dunia 2020 versi Skytrax.
Adapun komponen-komponen tersebut terdiri atas:
Setiap komponen dijabarkan ke dalam fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang lebih rinci dan harus dinilai oleh voters.
Masing-masing voters hanya dapat mengisi sebanyak satu kali.
Oleh karena itu, untuk memperoleh peringkat yang tinggi dalam World Airports Awards, sebuah bandara harus memiliki nilai yang baik pada komponen-komponen di atas.
Merespons ajakan Budi Karya untuk turut mendukung bandara Soetta sebagai bandara terbaik di dunia tahun 2020, hampir semua netizen Indonesia tidak membalas dengan persetujuan.
Bandara Changi yang diketahui konsisten menempati peringkat pertama bandara terbaik versi Skytrax menjadi tolak ukur bagi para netizen.
Bandara Changi terbilang rajin dalam memberikan inovasi dan fasilitas terbaru. Bahkan, Bandara Changi kini juga menjadi destinasi wisata di Singapura, bukan sekadar tempat keluar masuk negara.
April lalu, Bandara Changi membuka Jewel Changi dengan fasilitas unggulan seperti air terjun indoor tertinggi di dunia, galeri seni, hingga hutan di dalamnya.
Selain Changi, diketahui pula bahwa negara-negara lain terus membenahi fasilitas bandaranya, baik memperluas ataupun memperbaiki fasilitas. Misalnya, dua bandara dengan mega-kapasitas yang baru dibuka tahun 2019, yaitu Istanbul Grand Airport di Turki dan Bandara Beijing Daxing di China.
Kedua bandara tersebut mengklaim sebagai bandara terbesar di dunia saat pertama kali dibuka. Selain itu, ada berbagai fasilitas canggih untuk memudahkan para pejalan.
https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/06/080500165/voting-bandara-soetta-jadi-terbaik-dunia-ini-syarat-dari-skytrex