Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Lemak, dari Fungsi hingga Bahayanya...

KOMPAS.com - Lemak di dalam tubuh sering dianggap mengganggu penampilan atau kesehatan. Padahal lemak mempunyai peranan penting dalam tubuh.

Lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sebagaimana protein dan karbohidrat.

Keberadaan lemak di dalam tubuh hanya akan mengganggu penampilan dan membahayakan kesehatan jika jumlahnya berlebihan.

Lemak tubuh pada dasarnya dibutuhkan agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan normal dan sehat.

Pengertian

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar.

Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda.

Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitostersol dan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair.

Lemak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram.

Lemak banyak jenisnya. Tubuh Anda menghasilkan lemak sendiri dari kelebihan kalori.

Beberapa lemak ditemukan dalam makanan yang Anda makan, ini disebut lemak makanan.

Lemak sangat penting untuk kesehatan Anda karena mendukung sejumlah fungsi tubuh Anda. Beberapa vitamin, misalnya, harus memiliki lemak untuk larut sehingga dapat digunakan oleh tubuh Anda.

Tetapi beberapa jenis lemak makanan diduga berperan dalam penyakit kardiovaskular.

Selain itu, lemak tinggi kalori, jadi Anda perlu menyeimbangkan asupan lemak Anda dengan makanan lain yang Anda makan sehingga Anda tidak mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda butuhkan.

Ada dua jenis utama dari lemak makanan yang berpotensi berbahaya:

Lemak jenuh, jenis lemak ini terutama berasal dari sumber makanan hewani, seperti daging merah, unggas dan produk susu penuh lemak.

Lemak jenuh meningkatkan kolesterol lipoprotein (HDL atau "baik") densitas tinggi dan kadar kolesterol lipoprotein (LDL atau "buruk") rendah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Lemak trans, jenis lemak ini terjadi secara alami pada beberapa makanan dalam jumlah kecil. Tetapi kebanyakan lemak trans dibuat dari minyak melalui metode pemrosesan makanan yang disebut hidrogenasi parsial.

Lemak trans yang dihidrogenasi sebagian ini dapat meningkatkan kolesterol darah total, kolesterol LDL, dan kadar trigliserida, tetapi menurunkan kolesterol HDL. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular Anda.

Namun, terdapat juga beberapa lemak yang lebih sehat, antara lain:

  • Asam lemak tak jenuh tunggal. Jenis lemak ini ditemukan dalam berbagai makanan dan minyak. Studi menunjukkan bahwa makan makanan yang kaya asam lemak tak jenuh tunggal bukan lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan juga dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
  • Asam lemak tak jenuh ganda. Jenis lemak ini banyak ditemukan dalam makanan dan minyak nabati. Bukti menunjukkan bahwa makan makanan yang kaya asam lemak tak jenuh ganda bukan lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan juga dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
  • Asam lemak omega-3. Salah satu jenis lemak tak jenuh ganda terutama terdiri dari asam lemak omega-3 dan mungkin bermanfaat bagi kesehatan jantung. Omega-3, ditemukan dalam beberapa jenis ikan berlemak, tampaknya mengurangi risiko penyakit arteri koroner. 

Lalu bagaimana solusi untuk mencegah agar tidak terkena lemak jahat?

Caranya adalah dengan mengatur pola makan dengan makanan seimbang dan tidak berlebihan, melakukan olahraga teratur, cukup istirahat, dan menghindari stres.

Oleh karena itu, mulailah menjalankan pola hidup sehat.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/26/180500765/mengenal-lemak-dari-fungsi-hingga-bahayanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke