Ketidakmampuan itu bisa berujung pada munculnya stres pada diri orang tersebut.
Jika itu sudah terjadi, maka akan ada efek yang terjadi, baik pada fisik maupun pikiran si penderita.
Efek pada pikiran
Jika mengidap stres, maka bagian dari kita yang pertama kali terganggu adalah pikiran.
Seseorang yang mengalami tekanan batin atau stres dapat memiliki perasaan yang bercampur aduk dan berbeda-beda tanpa sebab yang jelas.
Misalnya merasa khawatir, tidak percaya diri, sedih, mudah emosi, agresif secara fisik maupun verbal. Bahkan, terkadang perasaan itu bisa menyebabkan dia menangis.
Perasaan ini bisa juga bisa berubah-ubah dalam waktu yang begitu cepat.
Dalam jangka waktu tertentu, Anda bisa memikirkan satu hal secara terus-menerus. Hal itu karena ada sesuatu yang tidak beres dan menjadi ganjalan.
Dampak pada tubuh
Efek dari stres pada tubuh seseorang bisa berbeda-beda bentuknya. Sebagian akan mengalami masalah tidur, mengeluarkan banyak keringat, atau perubahan pola dan selera makan.
Gejala-gejala seperti ini muncul karena terpicu oleh hormon-hormon dalam tubuh yang terjadi saat stres, misalnya hormon adrenalin dan noradrenalin.
Ada juga hormon kortisol yang dapat melepaskan lemak dan gula ke dalam sistem tubuh sehingga meningkatkan energi yang dihasilkan.
Oleh karena itu, orang yang mengalami stres bisa merasakan sakit kepala, ketegangan otot, nyeri, mual, gangguan pencernaan, detak jantung lebih cepat, dan sebagainya.
Kadar hormon ini biasanya akan mereda secara alami. Akan tetapi, jika tekanan dan stres dialami secara terus-menerus maka dapat mendatangkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
Untuk itu, berusalah untuk menyelesaikan setiap beban yang terjadi dengan cara-cara yang efektif. Bisa dengan beristirahat, mencurahkan beban pada orang yang dipercaya, rehat dari rutinitas dan melakukan kegiatan lain, dan sebagainya.
https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/16/063000065/awas-stres-bisa-picu-reaksi-ini-pada-tubuh