Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Palapa Ring Resmi, Internet Indonesia Tambah Seberapa Cepat?

KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Information and Communication Technologies Watch (ICT Watch) Donny B.U mengatakan bahwa Palapa Ring tidak secara otomatis meningkatkan kecepatan internet di Indonesia.

"Konteksnya memfasilitasi. Kan nanti kembali kepada pihak operator yang akan bekerjasama memanfaatkan palapa ring tersebut," kata Donny kepada Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Menurutnya, jika kualitas infastruturnya sudah lebih baik, tentu bisa dikatakan kecepatan juga akan membaik.

Donny menyebutkan, Palapa Ring ibarat sebuah jalan tol, sedangkan operator seluler seperti pemilik mobil yang melintas di atasnya.

"Karena itu sudah skema bisnis, soal tarif vs kualitas dan lain-lain. palapa ring ini mbantuin yg mau bisnis di daerah terpencil (3T), tapi enggan bangun infrastruktur karena biaya tinggi (cost vs market)," tutur Donny.

"Jadi kalau dikatakan palapa ring bisa mempercepat, iya betul. Tapi bukan hanya karena ada Palapa Ring, maka otomatis bisa jadi cepat, gitu," sambungnya.

Menurut Donny, Palapa Ring tersebut lebih pada pemerataan akses telekomunikasi dan peningktan infrastruktur internet.

Selain itu, Palapa Ring juga memfasilitasi internet dengan harga terjangkau dengan kualitas lebih baik.

Dengan demikian, hal itu bisa memberikan peluang bisnis baru bagi UMKM dan menjadi pilar ekonomi digital Indonesia di masa depan.

"Belum lagi bicara soal infrastruktur telekomunikasi atau internet terkait hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, dan lain-lain," kata Donny.

Diketahui Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian jaringan Palapa Ring pada Senin (14/10/2019) di Istana Negara, Jakarta.

Proyek yang sempat mangkrak di tahun 2007 itu, dibangun kembali oleh Kemenkominfo di tahun 2017 dan selesai dibangun tahun ini.

Direktur Sumber Daya dan Administrasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo Fadhilah Mathar mengatakan Palapa Ring menghubungkan kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

"Kita memang agak susah karena kita kan 17 ribu pulau, sangat banyak sehingga menghubungkan baru kabupaten atau kota ini sudah sangat susah," kata Fadhilah kepada Kompas.com, Senin (14/10/2019).

"Tapi alhamdulillah tahun ini bisa kami selesaikan," sambungnya.

Meski baru tersambung di ibu kota kabupaten atau kota, tapi menurut Fadhilah akan ada perluasan hingga kecamatan dan desa.

"Yang penting backbone-nya udah ada dulu nanti kita ada ekstensi sampai kecamatan desa," tuturnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/14/200300465/palapa-ring-resmi-internet-indonesia-tambah-seberapa-cepat-

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke