Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Bagas, Ubah Trauma Bullying Jadi Dua Novel

KOMPAS.com - Salah satu pembicara dalam acara workshop "Heal Note: Write Your Feeling", Bagas Ali Prasetyo menarik perhatian peserta.

Pasalnya, di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Bagas sudah menelurkan dua novel fiksi.

Kedua novel tersebut berjudul Night Talks Before Go to Sleep dan Arial & Adara.

Namun, dibalik kesuksesannya itu Bagas memiliki pengalaman pahit di masa lalu sebagai korban bullying.

"Sejak kehidupan SMP-SMA saya tuh sering dibully banget karena saya tidak seperti cowok pada umumnya, kaya main futsal, main basket, olahraga," kata Bagas dalam workshop Heal Note: Write Your Self di Solo, Sabtu (12/10/2019).

"Saya tuh lebih ke nulis atau mainan atau kadang ibu saya mau kemana, saya tuh lebih ke 'bu pakai baju ini aja'," lanjutnya.

Hal itulah yang membuatnya banyak mendapatkan bullying dari teman seusianya.

Kisah ini dibagikan Bagas dalam rangkaian Archetype 3.0, acara yang diselenggarakan para mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Dalam kisahnya, Bagas menuturkan, dulunya ia sering dianggap sebagai anak alay dan tidak punya masa depan.

Tak hanya teman Bagas, ucapan senada juga sering dilontarkan oleh tetangga rumah Bagas.

"Pernah suatu ketika, ketika ibu saya itu ikut arisan, terus tetangga saya itu nanya emang mampu bayar segitu, ibu saya cuma bilang buat kuliah Bagas, dia terus bilang emang anak itu bisa kuliah," tuturnya.

"Kita tetangga aja kaya enggak ada yang menerima, hidup itu sekejam itu," sambungnya.

Bangkit Lewat Tulisan

Namun, Bagas kemudian menyalurkan apa yang dirasakannya itu ke dalam sebuah tulisan.

Menurutnya, ia pertama kali memposting tulisannya melalui aplikasi Wattpad dan sosial media.

Tak mulus, Bagas kembali mendapat respons negatif dari teman sekelasnya.

"Nah yang sering denger dari orang-orang, ngapain sih nulis-nulis gitu, alay banget, semua aja di-posting. Nyari perhatian," kata Bagas.

"Saya cuma bisa nulis dan mengutarakan apa yang saya rasakan. Saya enggak mau berhenti, saya ingin jadi penulis," sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, Bagas membuat akun baru di Wattpad dengan nama samaran "Adaptasi".

Dengan akun baru yang anonim itu, Bagas kemudian membuat cerita baru berjudul "Dalam Diam".

Hasilnya, cerita itu pun banyak yang membaca dan menjadi bacaan wajib di mading sekolah.

"Sempat pas waktu itu saya upacara di barisan ketiga, ada temen yang nyamperin dan bilang eh elu yang tulisannya jelek, coba nih baca tulisannya Adaptasi," tuturnya.

Mendengar ucapan itu, Bagas mengaku sedih sekaligus senang.

Ia senang teman-temannya bisa menyukai karyanya, meski harus memakai nama samaran. Bagas menuturkan bahwa ia merasa lega ketika menyalurkan perasaannya dengan menulis.

"Kertas itu kaya temen cerita saya dan ternyata itu wow, mengurangi beban pikiran juga," ujar dia.

Titik Balik

Mahasiswa Sosiologi UNS itu menyebutkan bahwa titik baliknya adalah ketika ada sebuah penerbit yang menghubunginya.

Awalnya, Bagas sempat ragu dan mempertanyakan penerbit itu.

"Waktu itu justru saya kira bohong, penerbit itu nipu. Mana ada orang yang mau menerbitkan karya-karya saya di tengah orang-orang di sekitar aja gak ada yang suka," tutur Bagas.

Akan tetapi, setelah bertemu dengan pihak penerbit, Bagas pun menyetujuinya.

Sejak saat itu, respons orang di sekitarnya pun mulai berubah.

"Bahkan tetangga sekali pun yang enggak mau nyapa bapak ibu saya malah sering main ke rumah dan nanya gimana sih parenting yang bener," kata Bagas.

Bagas mengatakan bahwa orang yang memiliki pengalaman seperti dirinya terkadang harus melakukan gebrakan dan pembuktian.

"Pembuktian saya adalah berkarya," tegas dia.

Ia pun bersyukur karena teman-temannya di Solo saat ini banyak yang mendukungnya.

Kini, Bagas Ali Prasetyo telah menjadi sosok yang banyak menginspirasi orang. Ia kerap diundang untuk mengisi acara di berbagai daerah.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/13/183300765/kisah-bagas-ubah-trauma-bullying-jadi-dua-novel

Terkini Lainnya

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke