Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

World Suicide Prevention Day, Bantu Antisipasi Bunuh Diri dengan Cara Ini

KOMPAS.com – Bunuh diri merupakan salah satu tindakan yang dipandang oleh sebagian orang sebagai jalan keluar dari berbagai jenis permasalahan hidup yang dialami.

Dan jika seseorang telah memiliki pikiran ke arah itu, maka kondisinya sudah tidak bisa dianggap remeh atau sepele.

Pernahkah Anda memiliki kerabat atau teman yang pernah tercetus keinginan melakukan tindakan itu?

Jika ada dan dia masih ada di sekitar Anda, maka jangan tinggalkan dia. Dampingi dan pastikan Anda tidak memberikan respons yang keliru sehingga memperbesar keinginannya untuk mengakhiri hidup.

Orang-orang yang memiliki tendensi untuk itu sesungguhnya masih bisa diselamatkan dengan cara-cara yang tepat.

Lalu apa yang harus Anda lakukan untuk menolong dia terlepas dari keinginan melakukan tindakan bunuh diri?

Bangunlah suasana yang nyaman agar dia bisa menceritakan kepada Anda apa yang sebenarnya dia rasakan.

Anda tidak perlu mendapatkan jawaban mengapa dia bisa memiliki niatan itu atas masalah yang dihadapinya, dengarkan saja.

Biarkan dia merasa memiliki Anda sebagai pihak yang bisa memahaminya sehingga dia tidak akan merasa sendiri.

Dengan menemaninya, setidaknya Anda bisa memastikan dia tetap aman jika tiba-tiba keinginan buruk mengakhiri hidup itu muncul.

Jika Anda tidak bisa menanganinya seorang diri, maka Anda dapat menghubungi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan bantuan secara profesional.

Pastikan mereka bisa sembuh dan tidak memiliki perasaan yang sama untuk melakukan bunuh diri.

Tanyakan langsung

Jika Anda tidak yakin dengan kondisinya, maka lebih baik tanyakan secara langsung dengan pertanyaan yang tidak bertele-tele. Misalnya “Apakah kamu sedang berpikir untuk mengakhiri hidup?”

Meski terkesan begitu vulgar dan tidak biasa dilakukan dalam percakapan sehari-hari, namun pertanyaan ini jauh lebih baik dilontarkan untuk menemukan titik permaslahannya.

Hindari perlakuan ini

Respons Anda sebagai orang yang ada di dekatnya bisa jadi sangat menentukan kelanjutan niatan bunuh diri yang ada dalam benak seseorang.

Jangan sesekali Anda mencoba menghiburnya dan menasihatinya bahwa keinginannya adalah pilihan yang salah.

Orang dalam posisi seperti ini sangat tidak tepat untuk dipersalahkan, jadi jangan berikan respons apapun yang bernada menyudutkan pilihan juga kondisinya. Apalagi sampai menyebutnya bodoh dan keliru.

Selanjutnya, jangan jauhi orang tersebut saat Anda sudah mengetahui tentang keinginannya untuk bunuh diri. Hal itu membuatnya semakin terpuruk karena merasa tidak diterima oleh orang-orang terdekatnya.

Ketika dia sedang menceritakan masalah dan keinginannya untuk menyudahi hidup, jangan pernah belokkan atau alihkan topik itu ke topik lainnya.

Mereka juga tidak membutuhkan Anda untuk menunjukkan sikap melindungi, mengkritisi, apalagi menganalisis permasalahan dan keinginannya.

Sebagai teman yang ada di sisinya, Anda juga tidak disarankan untuk memintanya berlaku bahagia, tersenyum, lupakan masalah, dan sebagainya.

Terakhir, Anda sangat tidak dianjurkan untuk memintanya bersyukur atas kehidupan yang dia miliki. Mereka tidak membutuhkan apapun, selain merasa dipahami, dan didengarkan.

Dengan melakukan dan menghindari hal-hal di atas, Anda sudah berperan aktif dalam mencegah satu angka kematian yang diakibatkan oleh bunuh diri, dan itu merupakan hal yang penting dan besar.

Karena urgensi itulah, dibuatkan sebuah peringatan khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah kasus bunuh diri.

Dan hari ini, 10 September, diperingati oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia sebagai "World Suicide Prevention Day".

Di Twitter Indonesia, tagar WorldSuicidePreventionDay bahkan menjadi salah satu yang paling banyak digunakan dan hingga Selasa (10/9/2019) pukul 15.00 WIB menduduki posisi trending topic kedua.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/10/173000665/world-suicide-prevention-day-bantu-antisipasi-bunuh-diri-dengan-cara-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke