Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kampus ITB Tak Lagi Hanya di Bandung

KOMPAS.com – Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) nantinya tidak hanya berlokasi di Bandung dan Jatinangor, Sumedang saja, namun Institut yang didirikan pada 2 Maret 1959 tersebut juga akan mempunyai kampus di Bekasi dan Cirebon.

Untuk Cirebon sendiri akan dibangun di Arjawinangun. Saat ini konstruksi bangunannya akan segera dimulai.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui postingannya di Twitter pada Sabtu (31/8/2019).

“KAMPUS ITB di CIREBON konstruksi bangunannya akan segera dimulai. SDM Jabar hrs juara dlm menghadapi revolusi 4.0. Sesuai dgn visi Indonesia ke depan yaitu fokus pada human capital. Insya Allah kelak anak-anak muda Ciayumajakuning jadi pemenang & pemilik masa depan. #JabarJuara,” tulisnya dalam postingan Twitter-nya.

“Insya Allah, kami akan segera memulai membangun Kampus Cirebon Tahap I dengan menggunakan sumber Dana Hibah dari Pemprov Jabar,” ujarnya.

Empat Program Studi

Darmawan menambahkan, ITB Kampus Arjawinangun di Kabupaten Cirebon Tahap I diharapkan sudah bisa digunakan untuk kegiatan akademik di Cirebon pada Agustus 2020.

Saat ini, ITB sudah memiliki mahasiswa dengan status sebagai mahasiswa ITB Kampus Cirebon sejak tahun akademik 2016/2017. Artinya, ITB sudah memiliki mahasiswa di kampus Cirebon sebanyak empat angkatan.

“Mereka pada saat ini masih berkegiatan akademik di Kampus Jatinangor,” ujarnya.

Adapun program studi yang saat ini sudah dibuka di ITB Kampus Cirebon ada empat, yakni: Kriya, Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kita, serta Teknik Geofisika.

“Keempat prodi ini yang diharapkan akan beroperasi pertama di Kampus Cirebon tahun depan,” terangnya.

Sedangkan Progam-program Studi lainnya yang ada di Kampus Ganesha, Darmawan menyebut segera akan menyusul untuk dibuka jika sumber daya ITB sudah memungkinkan.

Bangunan Kampus ITB Kampus Cirebon, imbuhnya akan dibangun dengan menerapkan tiga konsep yakni: membawa ruh Kampus Ganesha di Bandung, mengusung kearifan lokal serta menjadikan kampus yang mendunia.

“Kami targetkan Kampus Cirebon akan mencapai kondisi jenuh dengan jumlah student body-nya paling cepat setelah satu abad seperti halnya Kampus Ganesha,” ujarnya.

Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan pembangunan Kampus ITB Arjawinangun Cirebon akan dilakukan di atas lahan seluas 30 hektare hasil hibah dari Pemkab Cirebon kepada Kemenristek Dikti. Ia berharap pembangunan bisa terus berkelanjutan hingga nantinya selesai.

“Kami rencanakan dilakukan bertahap mengingat dana yang diperlukan sangat besar,” ucapnya.

Konsep Bangunan

Kampus ITB Cirebon, kata Darmawan, dibangun di dua tempat yakni di Watubelah dan Arjawinangun. Saat ini, Kampus ITB Watubelah sudah selesai dibangun.

Kampus ITB Arjawinangun Cirebon, nantinya akan dibangun beberapa gedung bertingkat yang memiliki 8-10 lantai, serta 2 lantai basement untuk keperluan parkir.

“Kami minimalkan kendaraan bermotor parkir di lahan terbuka,” ujarnya.

Ia menyebut, Kampus ITB Cirebon di Arjawinangun, nantinya akan dibuat menjadi kampus yang teduh mengingat udara Cirebon memiliki suhu udara yang cenderung panas.

“Kami juga akan tanami banyak pohon serta membuat Situ agar Kampus terasa sejuk,” ucapnya.

Melansir dari pemberitaan Kompas.com (26/1/2016), Ahmad Heryawan, yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat mengatakan, ke depan ITB memang tak hanya berlokasi di Bandung, Jatinangor, dan Sumedang, akan tetapi juga didirikan di Bekasi dan Cirebon.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/01/153124665/kampus-itb-tak-lagi-hanya-di-bandung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke