Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selat Gibraltar, Pemisah Benua Afrika dan Spanyol

Selat Gibraltar membatasi wilayah dari sisi utara, yaitu Spanyol dan Gibraltar, serta pada sisi selatan Maroko dan Ceuta.

Di dalam selat ini juga ada beberapa pulau kecil yang diperebutkan, seperti Pulau Perejil yang diklaim oleh Spanyol dan Maroko.

Dalam sejarahnya, sempat terjadi persengketaan mengenai Selat Gibraltar.

Adapun negara yang memperebutkan Selat Gibraltar adalah Inggris dan Spanyol.

Asal-usul nama Selat Gibraltar

Nama Selat Gibraltar diambil dari nama seorang panglima perang Bani Umayyah yang memimpin penaklukkan atas Semenanjung Iberia pada 711 hingga 718 M, yaitu Thariq bin Ziyad.

Ketika Bani Umayyah berada di bawah kekuasaan Al-Walid I, ia memimpin sekitar 7.000 pasukan dari pantai utara Maroko untuk menaklukkan Al-Andalus (bagian Semenanjung Iberia yang meliputi Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar, dan sekitarnya).

Berkat keberhasilannya itu, Thariq bin Ziyad berhasil menjadi salah satu panglima perang paling terkenal dalam sejarah.

Untuk mengenang jasanya, nama Thariq bin Ziyad pun diabadikan menjadi nama sebuah selat, yaitu Selat Gibraltar.

Lokasi

Gibraltar terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia dan menempati area seluas 6,7 kilometer persegi.

Wilayah Gibraltar sendiri dibatasi oleh Spanyol di sisi utara, Laut Mediterania di selatan dan timur, dan Samudra Atlantik di barat.

Dilihat dari letaknya, Selat Gibraltar memiliki lokasi yang strategis.

Oleh karena itu, dalam perkembangannya, Selat Gibraltar menjadi pelabuhan perdagangan penting untuk perdagangan maritim antara Mediterania dan Atlantik.

Sengketa

Dalam sejarahnya, Selat Gibraltar diperebutkan oleh negara Inggris dan Spanyol.

Perebutan Gibraltar sudah berlangsung sejak 1700.

Pada mulanya, Gibraltar merupakan bagian dari wilayah kedaulatan Spanyol yang secara resmi sudah dikuasai oleh Spanyol sejak 1502.

Akan tetapi, pada 1704, Inggris melakukan upaya penaklukkan terhadap Gibraltar yang membuat Spanyol terpaksa harus menyerahkan Gibraltar kepada Inggris melalui Perjanjian Utrecht pada 1713.

Lewat perjanjian ini, Inggris secara resmi telah memiliki hak atas Selat Gibraltar.

Kendati demikian, Spanyol belum sepenuhnya rela melepas Selat Gibraltar.

Terlebih, memang sedari awal pihak Spanyol tidak sepenuhnya menyerahkan wilayah Selat Gibraltar ke tangan Inggris.

Sebab, Spanyol mengklaim bahwa mereka memiliki hak atas wilayah teritorial Gibraltar.

Mengapa Selat Gibraltar diperebutkan?

Pada dasarnya, konflik sengketa yang terjadi atas Selat Gibraltar ini terletak pada nilai strategisnya.

Bagi Spanyol, Gibraltar memiliki nilai manfaat dan nilai ancaman, sehingga harus segera dikuasai agar menguntungkan bagi pihak Spanyol.

Selat Gibraltar dipakai sebagai jalur transportasi perdagangan. Kapal-kapal yang berangkat dari Laut Mediterania harus melewati Selat Gibraltar lebih dulu jika ingin menuju ke Samudra Atlantik, begitu juga sebaliknya.

Lebih lanjut, nilai strategis Selat Gibraltar juga naik setelah Terusan Suez dibuka pada 1870.

Hal inilah yang kemudian menjadi alasan Selat Gibraltar diperebutkan, sekaligus menjadi penyebab Spanyol masih berupaya merebut kembali kedaulatan atas wilayah Selat Gibraltar dari tangan Inggris.

Pada masa modern ini, Selat Gibraltar dijadikan sebagai Pangkalan Militer Kerajaan Inggris untuk mengawasi wilayah Mediterania dan Atlantik, serta menjaga wilayah koloninya seperti Siprus dan Kepulauan Falkland.

Referensi:

  • Adolf, Huala. (2008). Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Jakarta: Sinar Grafika.
  • Rachmania, Adinda Hilda. Alvinda Risqita Eka Putri. dkk. (2021). Looking Through the Sea. Yogyakarta: Pohon Tua Pustaka.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/11/16/150000879/selat-gibraltar-pemisah-benua-afrika-dan-spanyol

Terkini Lainnya

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Stori
Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Stori
Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke