Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Industri Pakan Ternak, Awalnya untuk Kuda Tunggangan

KOMPAS.com - Industri pakan ternak di masa kini memegang peran penting untuk peningkatan produksi susu, daging, dan telur.

Amerika Serikat adalah titik awal perkembangan kisah industri pakan ternak.

Setidaknya, industri pakan ternak memasuki masa awal dari inspirasi untuk asupan kuda tunggangan.

Kemudian, perusahaan industri pakan ternak Blatchford menjadi yang pertama untuk pakan ternak anak sapi.

Perusahaan yang ada sejak 1800 di Illinois itu bahkan masih eksis hingga kini.

Di Indonesia, industri pakan ternak mengemuka sejak masa 1970-an.

Sementara itu, laman sumber bacaan Kompas.com edisi 4 Februari 2023 tentang pakan ternak memberikan informasi bahwa inovasi adalah kebutuhan untuk meningkatkan mutu pakan ternak.

Dengan peningkatan kualitas pakan, menanjak pula hasil produksi peternakan.

Industri pakan ternak

Fokus pada kualitas pakan ternak salah satunya adalah pada asupan nutrisi.

Di Indonesia, asupan tambahan nutrisi datang dari produk samping atau by product pembuatan vetsin atau MSG.

Pada prosesnya, by product ini menjadi nutrisi bernama Fermented Mother Liquor (FML).

Ada dua kandungan pada FML yang baik untuk asupan pakan ternak.

Keduanya adalah protein dan asam amino bebas.

Sementara, bahan baku asal dari FML adalah bahan baku pembuatan MSG.

Bahan-bahan itu adalah gula yang difermentasi, tetes tebu, dan tepung tapioka.

Limbah usai pembuatan MSG inilah yang kemudian menjadi FML.

FML berbentuk cair kemudian menjadi tambahan bagi pakan ternak.

Penggunaan FML adalah juga menjadi bagian dari mereduksi sampah agar bernilai tambah dan tidak terbuang percuma.

FML adalah salah satu bagian yang juga mengemuka pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 oleh Ajinomoto Indonesia.

Pada momen itu ada pengingat bahwa hingga 2021 usai, kata Bank Dunia, Indonesia menghasilkan sampah plastik hingga 7,8 juta ton.

Dari jumlah itu, 4,9 juta ton tak terkelola dengan tepat.

Seterusnya, ikhwal pengelolaan sampah domestik untuk pakan ternak, terlaksana di Karawang (Jawa Barat) dan Mojokerto (Jawa Timur).

Limbah domestik hasil produksi berikut sisa makanan kantin, kata Grant Senjaya, Head of Public Relations Department Ajinomoto Indonesia, sudah dikelola menjadi tambahan nutrisi pakan ternak by product yakni FML dan Tritan.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/23/203000779/kisah-industri-pakan-ternak-awalnya-untuk-kuda-tunggangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke