Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Meses, Makanan dari Coklat Peninggalan Kolonial Belanda

JAKARTA, KOMPAS.com - Meses atau meises atau hageslag adalah potongan kecil-kecil dari coklat yang menjadi tambahan bagian atas kudapan roti.

Meses dalam Bahasa Belanda, tulis laman Kompas.com edisi 3 November 2020 bwenama hageslag.

Penelusuran cerita meses atau hageslag ini mengacu pada negara Belanda.

Budaya makan meses berawal pada 1.400-an di Belanda.

Akan tetapi, seturut catatan Arsip Kota Amsterdam, pada masa itu, meses belumlah digunakan.

Pendahulu meses atau hageslag adalah semacam biji adas manis.

Makanan itu kemudian ditaburkan di atas biskuit rusk.

Biskuit rusk ini terasa renyah.

Sosok bernama B.E. Dieperink adalah orang yang dianggap sebagai penemu meses.

Pada 1800-an, meses buatan Dieperink ini, saat dituang ke atas roti berbunyi seperti derai hujan es.

Bentuk dan suara inilah yang membuat meses diberi nama hagelslag.

Meses

Pada 1919 hingga 1928, dua perusahaan gula asal Belanda Venco dan De Ruijter mengembangkan meses dengan berbagai varian rasa dan warna mulai dari rasa lemon, jeruk dan sebagainya.

Warna meses tak hanya cokelat tapi merah, hijau, biru, dan sebagainya.

Meses kemudian dibawa ke negara-negara jajahan kolonial Belanda seperti Indonesia dan Suriname.

Di Indonesia, meses, warisan kolonial Belanda ini makin diterima banyak kalangan.

Alhasil meses menjadi salah satu makanan favorit hingga kini.

Catatan termutakhir pada 18 Desember 2022 datang dari Marketing Manager Ceres Yosefin Hanna.

Dia menyebut bahwa meses Ceres terbuat dari 100 persen coklat asli.

Ceres menggandeng Chef Ridwan Rosyadi dari Hotel Pullman Jakarta Central Park pada gelaran Mom's Day Out.

Di Indonesia, meses acap menjadi bahan makanan untuk dilombakan dalam kreasi lomba membuat penganan semisal japanese pancake, choco pasta, minuman kopi dari racikan meses Ceres.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/12/20/121407279/cerita-meses-makanan-dari-coklat-peninggalan-kolonial-belanda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke