Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Gus Dur Membubarkan Departemen Penerangan

Departemen Penerangan berperan dalam mengontrol dan membina pers, media massa. televisi, film, radio, grafika, percetakan, dan penerangan umum.

Pada era Orde Baru, Departemen Penerangan berperan dalam memberedel berbagai media massa nasional.

Namun, setelah Orde Baru lengser dan Gus Dur naik sebagai presiden, Departemen Penerangan dibubarkan.

Alasan Gus Dur membubarkan Departemen Penerangan karena lembaga itu kerjanya hanya memberi larangan.

Pembubaran Departemen Penerangan

Departemen Penerangan dibubarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1999.

Awalnya, Departemen Penerangan dibentuk pada awal kemerdekaan dengan Mr. Amir Sjarifuddin sebagai menteri pertamanya.

Pada era Orde Lama dan Orde Baru, Departemen Penerangan banyak mengatur dan membina pers, media massa, televisi, film, radio, grafika, percetakan, dan penerangan umum.

Ketika Orde Baru, Departemen Penerangan digunakan untuk membatasi pergerakan media massa atau pers.

Hal itu dibuktikan dengan dicabutnya izin beberapa media massa, seperti Harian Kompas, Tempo, dan Majalah Monitor.

Namun, setelah Orde Baru runtuh dan Gus Dur naik menjadi presiden Indonesia, Departemen Penerangan dihapus dari dalam kabinet.

Adapun Gus Dur beralasan bahwa Departemen Penerangan dianggap terlalu banyak mencampuri urusan pengelolaan informasi yang seharusnya menjadi hak masyarakat.

Selain itu, Gus Dur juga pernah mengatakan bahwa apabila kerjanya hanya melarang dan mengekang kebebasan pers, sebaiknya Departemen Penerangan ditiadakan.

Hal itulah yang menjadi alasan Gus Dur membubarkan Departemen Penerangan pada tahun 1999.

Referensi:

  • Rafick, Ishak. (2008). Catatan Hitam Lima Presiden Indonesia: Jalan Baru Membangun Indonesia. Jakarta: Ufuk Press.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/29/160000979/alasan-gus-dur-membubarkan-departemen-penerangan

Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke