KOMPAS.com – Jakarta Marathon 2023 hadir dengan komitmen terhadap lingkungan, salah satu aksi nyata yang dilakukan dalam event ini ialah menghadirkan acara lari jarak jauh pertama yang diklaim sebagai carbon neutral.
Bentuk nyata yang tampak pada pagelaran Jakarta Marathon 2023 adalah kehadiran mobil listrik sebagai race timer, Minggu (22/10/2023).
Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB) selaku penyelenggara baru Jakarta Marathon 2023, mengutarakan bahwa pengusungan carbon neutral adalah bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Jakarta Marathon 2023 dicanangkan sebagai ajang lari carbon neutral pertama di Indonesia. Kami punya visi di mana, ini dimulai dengan penggunaan kendaraan listrik dari Electrum untuk memastikan transportasi ini semua nil emisi,” ungkap ujar Adystra Bimo selaku Communications Director Marathon 2023 kepada KOMPAS.com di sela-sela acara Jakarta Marathon, Plaza Utara Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (22/10/2023).
“Semua sampah, termasuk sampah medis, dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab oleh partner kami Ecofren. Kemudian, jejak karbon dari setiap pelari akan dihitung dan di-offset oleh Fairatmos”.
Baca juga: Jakarta Marathon 2023: 300 Anak Ramaikan Maratoonz, Hidup Sehat sejak Dini
Upaya menghadirkan target carbon neutral untuk Jakarta Marathon ini adalah bentuk untuk mendorong agar acara balap lari jarak jauh mampu bertanggungjawab terhadap lingkungan.
“Dengan insiatif-inisiatif ini, kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelenggarakan balap lari dengan partisipasi yang cukup besar, tapi tanpa mengurangi tanggung jawab kami terhadap lingkungan,” ungkap Adystra.
Perhitungan jejak carbon pada acara Jakarta Marathon 2023 dilakuakan dari berbagai rangkaian acara sebelumnya.
Terhitung sejak pertama kalinya pada Kamis (14/9/2023) dalam acara konferensi pers di Kaum Restaurant, kemudian dilanjutkan di Race Expo 19-21 Oktober 2023 hingga hari pelaksanaan balap lari jarak jauh.
Baca juga: Jakarta Marathon 2023 Diikuti 10 Ribu Peserta, Peduli Keselamatan dan Lingkungan
“Dampak kepada lingkungan dan peserta, kami rasa ini menjadi ajang edukasi buat para peserta untuk lebih bisa bertanggungjawab lagi terhadap lingkungan.”
“Dari sini, dari acara ini, kami berharap para peserta bisa lebih aware lagi terhadap dampak lingkungan dan bisa berkelanjutan setelah acara ini untuk tetap menjaga lingkungan di luar ini,” pungkas Adystra Bimo.
Acara Jakarta Marathon 2023, diikuti oleh 10.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Jumlah ini turun dari 2022 yang diikuti 15.300 peserta.
Baca juga: Jakarta Marathon 2023, Pengolahan Jejak Karbon dan Standardisasi Baru
Meski jumlah kontestan turun, panitia memiliki fokus pada penyelenggaraan tahun ini, yaitu keselamatan para pelari.
Marathon kali ini terdiri dari empat kategori, yaitu marathon (42km), half marathon (21km), 10K, dan 5K.
Sebelumnya, dalam rangka menyambut puncak dari balap lari yang berlangsung di Plaza Utara Komplek Gelora Bung Karno (GBK) telah dihelat Maratoonz di Track Lari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (21/10/2023).
Maratoonz ialah kegiatan balap lari yang diikuti oleh anak-anak dari umur 4-10 tahun, terbagi menjadi tiga kategori, yaitu 100m, 200m, dan 400m.
Salah satu tujuan yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya Maratoonz adalah ajakan menanamkan gaya hidup sehat sejak anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.