KOMPAS.com – Timnas basket putri Indonesia akan melanjutkan program latihan untuk menyambut Asian Games 2023 di Hangzhou, China.
Sebelumnya, mereka berhasil naik ke Divisi A setelah memenangkan laga final FIBA Asia Women Cup 2023 Divisi B.
Dalam waktu yang singkat, timnas putri akan melakukan pelatihan dengan bantuan staff pelatih dari tim asal Los Angeles Lakers.
Baca juga: Keberhasilan Timnas Basket Putri Indonesia Bukti Konkret Semangat Merdeka
“Kami liburkan 2 hari, kami harus siap-siap untuk Asian Games di Hangzhou, China. Akan datang bantuan kepelatihan Phil Handy asal tim Los Angeles Lakers (LAL) untuk membantu pelatihan timnas basket putri,” jawab Christopher Tanuwidjaja mengenai program timnas basket putri.
Namun, keberhasilan timnas basket putri bersamaan dengan tantangan yang dihadapi pada saat ini.
Dalam sesi tanya jawab yang digelar di Kantor PP Perbasi, Christopher Tanuwidjaja sebagai penanggung jawab Timnas Basket Putri Indonesia menyebut timnas putri kekurangaan talent.
“Kalau negara seperti kita, sebetulnya masalah utamanya lebih ke talent yang sedikit di wilayah kita,” kata Christo.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membangun minat terhadap bola basket adalah adanya perhelatan liga basket wanita di Indonesia.
Baca juga: Timnas Basket Putri Bikin Sejarah di FIBA Asia Cup, Solid Atas Bawah
Danny Kosasih selaku Ketum Perbasi memiliki pandangan terhadap perhelatan liga basket wanita di Indonesia.
“Perbasi tidak pernah berpikir untuk tidak melaksanakan liga. Salah satu tugasnya membentuk liga. Tapi, kalau liganya pura-pura, kasian bangsamu, kalau liga dipaksakan sekarang."
"Jadwal basket serta kompetisi yang padat menyulitkan kondisi pemain,” ujar Ketum Perbasi pada sesi tanya jawab.
Salah satu tantangan terberat yang dihadapi untuk membentuk regenerasi timnas basket putri adalah kehadiran partisipan masing-masing daerah ketika diadakan kejuaraan nasional.
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mencari pemain berbakat masing-masing daerah.
Minimnya partisipasi dalam kompetisi yang dihelat akan menyulitkan dalam perkembangan timnas basket putri.
Keputusan yang berat untuk memutuskan antara timnas dan liga basket.
Baca juga: Program Timnas Basket Putri Indonesia setelah Naik ke Divisi A