Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Putri Indonesia Juara FIBA Asia Cup 2023: Sempat Tak "Pede", Tampil dalam Kondisi Pincang

Kompas.com - 21/08/2023, 16:03 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas basket putri Indonesia menghadapi situasi sulit dalam perjalanan menuju tangga juara FIBA Asia Womens Cup 2023 Divisi B. 

Timnas putri Indonesia juara FIBA Asia Womens Cup 2023 Divisi B usai mengalahkan Iran 55–54 pada final di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Sabtu (19/8/2023). 

Kemenangan atas Iran juga membawa tim Merah Putih mencetak sejarah karena lolos ke FIBA Asia Womens Cup Divisi A untuk kali pertama.

Namun, ada perjuangan keras di balik keberhasilan timnas putri Indonesia. Manajer timnas basket putri Indonesia, Christopher Tanywidjaja, mengungkapkan timnya tidak dalam kondisi terbaik. 

Baca juga: Timnas Basket Putri Indonesia Juara FIBA Asia Cup 2023 Divisi B, Sejarah Kembali Tercipta

"Jujur saja saat berangkat ke Bangkok, kami berharap bisa kasih yang terbaik untuk Indonesia naik ke Divisi A," kata Christopher kepada media termasuk Kompas.com di GBK Arena, Senin (21/8/2023). 

"Tapi secara tingkat kepercayaan diri, enggak pede banget. Kenapa? Karena tim yang berangkat ke Bangkok itu beda dengan SEA Games (yang meraih medali emas)," ucapnya.  

Christopher mengatakan, sejumlah pemain tidak bisa berpartisipasi karena cedera. Bahkan, pemain naturalisasi Kimberley Pierre-Louis juga tidak dalam kondisi fit. 

"Kimberley datang dengan kondisi lagi sakit. Memang permainan dia beda dengan waktu pada SEA Games karena lagi kurang fit," katanya. 

"Jadi dengan segala tantangan itu, kami sendiri agak kurang percaya diri. Namun, ternyata Tuhan berbicara lain dan masih membukakan jalan, berkat untuk dapat hasil terbaik," ungkapnya. 

Baca juga: Harapan Timnas Basket Putri Indonesia agar Setara Tim Putra 

Bahkan, Kimberley sempat terjatuh setelah laga melawan Thailand pada semifinal. 

"Kim sudah habis, sudah tidak bisa bisa main pada final. Jadi, saat mau keluar dari lapangan setelah lawan Thailand, persis di depan pintu lapangan dia drop tasnya dan jatuh terduduk," kata Christopher. 

"Dia nangis, bilang sepertinya tidak kuat main. Kaki, lutut, pergelangan sakit. Kami ofisial yang melihat kaget, berat lawan Iran," ujarnya. 

Namun, Kimberley tetap berjuang pulih demi membela Indonesia pada final melawan Iran. 

Baca juga: SEA Games 2023: Sejarah Tercipta, Timnas Basket Putri Indonesia Raih Emas

"Tapi kami bersyukur punya pemain yang meskipun dia tidak lahir di Indonesia, tetapi hatinya sangat Indonesia," ucap Christopher. 

"Malamnya dia fokus kembalikan kondisi dan minta harus punya jam tidur minimal 8 jam," ujarnya. 

"Dia main jelek pada final, tapi bisa mengubah posisinya dari point guard jadi lebih mendistribusi bola. Kami bersyukur bisa menang atas Iran meski dari segala kondisi berat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mbappe Tak Sabar Kembali Merumput, Meski Terkendala dengan Masker Baru

Mbappe Tak Sabar Kembali Merumput, Meski Terkendala dengan Masker Baru

Internasional
Paul Munster Yakin Bonek 'Full' Senyum dengan Komposisi Persebaya di Liga 1 2024

Paul Munster Yakin Bonek "Full" Senyum dengan Komposisi Persebaya di Liga 1 2024

Liga Indonesia
Kickboxing Indonesia Tingkatkan Kualitas Lewat Sertifikasi Pelatih

Kickboxing Indonesia Tingkatkan Kualitas Lewat Sertifikasi Pelatih

Olahraga
Pj Gubernur Sumut Temui Menpora, Fokus Persiapkan PON XXI 2024

Pj Gubernur Sumut Temui Menpora, Fokus Persiapkan PON XXI 2024

Olahraga
Persib Mulai Bergerak di Bursa Transfer, Lepas Fitrul Dwi Rustapa

Persib Mulai Bergerak di Bursa Transfer, Lepas Fitrul Dwi Rustapa

Liga Indonesia
Inggris Vs Slovenia: Hujan Kritik, Southgate Tak Ambil Pusing

Inggris Vs Slovenia: Hujan Kritik, Southgate Tak Ambil Pusing

Internasional
Laporan dari Jerman: Saat Euro Heboh oleh Saksofon Musisi Jalanan...

Laporan dari Jerman: Saat Euro Heboh oleh Saksofon Musisi Jalanan...

Internasional
PBSI Mulai Sosialisasi Bakal Calon Ketua Umum Periode 2024-2028

PBSI Mulai Sosialisasi Bakal Calon Ketua Umum Periode 2024-2028

Badminton
Joel Cornelli Latih Arema FC, Siap Bawa Singo Edan Kembali ke Atas

Joel Cornelli Latih Arema FC, Siap Bawa Singo Edan Kembali ke Atas

Liga Indonesia
PSSI dan APPI Buka Suara soal Wacana Regulasi 8 Pemain Asing Liga 1

PSSI dan APPI Buka Suara soal Wacana Regulasi 8 Pemain Asing Liga 1

Liga Indonesia
Perancis Vs Polandia: Topeng Mbappe, Bayang Bagan 'Kematian' Euro 2024

Perancis Vs Polandia: Topeng Mbappe, Bayang Bagan "Kematian" Euro 2024

Internasional
Arema FC Perkenalkan Joel Cornelli sebagai Pelatih Baru

Arema FC Perkenalkan Joel Cornelli sebagai Pelatih Baru

Liga Indonesia
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Dibekuk China, Sorotan Pemain 220 Cm

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Dibekuk China, Sorotan Pemain 220 Cm

Sports
Nasihat Demichelis yang Mengubah Karier Lionel Messi

Nasihat Demichelis yang Mengubah Karier Lionel Messi

Internasional
Ketika Brasil Vs Kosta Rika Bikin Neymar Heran...

Ketika Brasil Vs Kosta Rika Bikin Neymar Heran...

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com