Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Timnas Putri Indonesia Juara FIBA Asia Cup 2023: Sempat Tak "Pede", Tampil dalam Kondisi Pincang

KOMPAS.com - Timnas basket putri Indonesia menghadapi situasi sulit dalam perjalanan menuju tangga juara FIBA Asia Womens Cup 2023 Divisi B. 

Timnas putri Indonesia juara FIBA Asia Womens Cup 2023 Divisi B usai mengalahkan Iran 55–54 pada final di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Sabtu (19/8/2023). 

Kemenangan atas Iran juga membawa tim Merah Putih mencetak sejarah karena lolos ke FIBA Asia Womens Cup Divisi A untuk kali pertama.

Namun, ada perjuangan keras di balik keberhasilan timnas putri Indonesia. Manajer timnas basket putri Indonesia, Christopher Tanywidjaja, mengungkapkan timnya tidak dalam kondisi terbaik. 

"Jujur saja saat berangkat ke Bangkok, kami berharap bisa kasih yang terbaik untuk Indonesia naik ke Divisi A," kata Christopher kepada media termasuk Kompas.com di GBK Arena, Senin (21/8/2023). 

"Tapi secara tingkat kepercayaan diri, enggak pede banget. Kenapa? Karena tim yang berangkat ke Bangkok itu beda dengan SEA Games (yang meraih medali emas)," ucapnya.  

Christopher mengatakan, sejumlah pemain tidak bisa berpartisipasi karena cedera. Bahkan, pemain naturalisasi Kimberley Pierre-Louis juga tidak dalam kondisi fit. 

"Kimberley datang dengan kondisi lagi sakit. Memang permainan dia beda dengan waktu pada SEA Games karena lagi kurang fit," katanya. 

"Jadi dengan segala tantangan itu, kami sendiri agak kurang percaya diri. Namun, ternyata Tuhan berbicara lain dan masih membukakan jalan, berkat untuk dapat hasil terbaik," ungkapnya. 

Bahkan, Kimberley sempat terjatuh setelah laga melawan Thailand pada semifinal. 

"Kim sudah habis, sudah tidak bisa bisa main pada final. Jadi, saat mau keluar dari lapangan setelah lawan Thailand, persis di depan pintu lapangan dia drop tasnya dan jatuh terduduk," kata Christopher. 

"Dia nangis, bilang sepertinya tidak kuat main. Kaki, lutut, pergelangan sakit. Kami ofisial yang melihat kaget, berat lawan Iran," ujarnya. 

Namun, Kimberley tetap berjuang pulih demi membela Indonesia pada final melawan Iran. 

"Tapi kami bersyukur punya pemain yang meskipun dia tidak lahir di Indonesia, tetapi hatinya sangat Indonesia," ucap Christopher. 

"Malamnya dia fokus kembalikan kondisi dan minta harus punya jam tidur minimal 8 jam," ujarnya. 

"Dia main jelek pada final, tapi bisa mengubah posisinya dari point guard jadi lebih mendistribusi bola. Kami bersyukur bisa menang atas Iran meski dari segala kondisi berat," ucapnya.

https://www.kompas.com/sports/read/2023/08/21/16030028/timnas-putri-indonesia-juara-fiba-asia-cup-2023-sempat-tak-pede-tampil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke