Hasil Final IBL 2023: Prawira Bandung Juara Usai Kalahkan Pelita Jaya, Akhiri Penantian 25 Tahun!

Performa menanjak Prawira berlanjut selepas half time. Jarred Shaw yang sudah mengemas 18 poin terus meneror defense PJ.

Namun, pada akhir kuarter ketiga, PJ mendapat momentum dengan menipiskan ketertinggalan menjadi 43-47.

Sebuah tembakan tiga angka dari peraih penghargaan Sixth Man of The Year, Hans Abraham, membuat Prawira kembali menjauh 50-43. Skor ini bertahan hingga kuarter ketiga selesai.

Dengan keunggulan itu, Prawira Bandung kini hanya berjarak 10 menit dari gelar juara IBL 2023.

Baca juga: IBL 2023: Prawira Bandung Segel Tiket Final untuk Tantang Pelita Jaya

Jarred Dwayne Shaw melakukan dunk untuk membawa Prawira unggul 52-46. Tim tuan rumah kini unggul enam poin atas PJ. GOR C-Tra pun bergemuruh semakin keras.

Namun, PJ belum menyerah. Andakara Prastawa dkk terus berupaya menunda pesta juara Prawira.

Rebound Dominique Sutton membuat PJ menambah poin, tetapi masih tertinggal 50-54 dari Prawira. Beberapa saat kemudian, Prastawa melakukan turnover yang membuat bola berpindah ke Prawira.

Empat menit tersisa, Prawira masih unggul 56-50 atas Pelita Jaya. Ketegangan pun tampak pada wajah para pemain di lapangan. 

Lay up Dominique Sutton menambah dua poin untuk PJ. Namun, Yudha Saputera langsung membalasnya dengan tembakan tiga angka. PJ pun mengambil time out dengan kuarter keempat tersisa dua menit.

Sutton lalu melesakkan tembakan tiga angka. PJ terus menekan, 55-59. Namun, upaya keras Sutton tak cukup untuk membendung Prawira. Yudha Saputera mencetak tiga poin yang menambah poin Prawira.

Hasil akhir, Prawira Harum Bandung menang 63-58 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta sekaligus memastikan gelar IBL 2023 dengan kemenangan 2-0.

Keberhasilan Prawira Bandung memenangi final IBL 2023 membuat publik Kota Kembang mengakhiri penantian selama 25 tahun untuk melihat klub basket kota mereka menjadi yang terbaik di Tanah Air.

Kali terakhir ada klub basket asal Bandung yang menjadi juara Liga Basket Indonesia adalah pada 1998 saat Panasia Indosyntec (nama lama Prawira Bandung) memenangi final Kobatama usai mengalahkan Aspac Jakarta.