Tim Tenis Meja Putri U9 Indonesia Raih Perunggu di Singapura

KOMPAS.com - Tim beregu putri U9 Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Terry Palmer yang diperkuat atlet tenis meja binaan Jopie Warsono (JW) Table Tennis Academy sukses pada penampilan perdana di ajang internasional.

Kuartet atlet tenis meja cilik Indonesia yang terdiri dari Salsa Sabina Syech Abubakar, Jaisy Sabilla Alutfi, Hizqila Dzakiyyah Qothrunnada, dan Renanda Luanmasar meraih medali perunggu pada 5th Singapura Junior & Hopes Invitational Table Tennis Tournament 2023 di Singapura Sports School, Singapura, Rabu  (31/5/2023). 

Dalam pertandingan bersistem round robin yang diikuti 5 klub itu, tim beregu putri Terry Palmer meraih 2 kemenangan dan 2 kali kalah.

Mereka mengalahkan Singapura Red dengan skor 3-1 dan Shang Hai (China) 3-0. Adapun dua kekalahan dialami saat melawan Hubei Zhan Jian TT (China) 0-3 dan takluk 1-3 dari Singapura White.

Baca juga: 10 Atlet Tenis Meja Junior Indonesia Siap Tampil di Singapura

"Hasil medali perunggu ini cukup membanggakan apalagi mereka baru pertama kali tampil di ajang internasional. Kualitas permainan dan mental mereka tidak kalah dengan atlet tenis meja junior dari China dan Singapura yang sudah sering mengikuti kompetisi," kata Manajer Tim Terry Palmer Indonesia, Jopie Warsono, dalam keterangan yang diterima Kompas.com. 

Jopei Warsono mengatakan, pembinaan usia dini diperlukan untuk mengembalikan kejayaan tenis meja Indonesia.

Ia pun optimistis apabila pembinaan berjalan bagus dan terjun di berbagai kompetisi internasional, para atlet tersebut bisa berprestasi untuk Merah Putih. 

"Fokus dengan pembinaan usia dini mulai dari usia 9 tahun itu memang perlu dilakukan dalam upaya mengembalikan kejayaan tenis meja Indonesia sesuai dengan keinginan Mas Menpora Dito Ariotedjo," ucapnya.

Baca juga: Liga Tenis Meja Junior 2023 Siap Digelar, Usung 2 Misi Khusus

"Ke depan, saya yakin jika mereka dibina dengan baik dan diterjunkan di event-event internasional bakal menjadi atlet tenis meja nasional yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia," ujar Jopie Warsono. 

Sementara itu, Andianto selaku pelatih atlet Renanda Luanmasar menilai kompetisi seperti ini dapat berguna untuk mengasah pengalaman dan teknik para atlet.