Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Ricuh Final Sepak Bola SEA Games: Sikap Tegas Thailand, 2 Pemain Dihukum 6 Bulan

Kompas.com - 24/05/2023, 04:50 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Thailand (FA Thailand) mengambil sikap tegas dengan menghukum dua pemain mereka yang terlibat kericuhan pada laga final sepak bola putra SEA Games 2023.

Partai final cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 Kamboja melahirkan Indonesia sebagai pemenang dan berhak atas medali emas.

Pada laga yang digelar di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, tersebut, timnas U22 Indonesia besutan Indra Sjafri sukses mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 melalui babak extra time.

Lima gol Indonesia masing-masing dicetak oleh Ramadhan Sananta (20' dan 45'+5), Irfan Jauhari (91'), Fajar Fathur Rahman (107'), serta Beckham Putra Nugraha (120').

Adapun dua gol Thailand dibukukan oleh Anan Yodsangwal pada menit ke-65 dan Yotsakorn Burapha menit ke-90+7.

Baca juga: Ricuh Final Sepak Bola SEA Games 2023: 2 Pemain Thailand Dihukum 6 Bulan, Ofisial Diskors Setahun

Sayang, pertandingan tersebut diwarnai kericuhan yang terjadi di depan bench Indonesia usai Irfan Jauhari mencetak gol ketiga bagi skuad Garuda.

Dalam kericuhan tersebut, manajer timnas U22 Indonesia yakni Kombes Pol Sumardji dibanting oleh salah seorang ofisial Thailand.

Wasit Kassem Matar Al-Hatmi asal Oman juga memberi kartu merah kepada kiper Thailand, Soponwit Rakyart, yang memukul bek Indonesia, Komang Teguh Trisnanda.

Thailand minta maaf, manajer mundur

Menanggapi kericuhan pada laga final sepak bola putra SEA Games 2023, FA Thailand secara resmi telah melayangkan permintaan maaf.

"Mengenai peristiwa kontroversial itu, saya harus meminta maaf kepada para penggemar sepak bola dan meminta maaf kepada rakyat Thailand."

"Kami akan menegaskan lagi kepada tim tentang pengendalian emosi dan bersikap di lapangan," kata Presiden FA Thailand, Somyot Pumpanmuang, pada Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Pemain Thailand Usai Ricuh Sepak Bola SEA Games: Dihukum Klub dan Timnas 6 Bulan, Gaji Dipangkas

Sementara itu, Yuttana Yimkarun selaku manajer timnas U22 Thailand memutuskan mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden tersebut.

Dari kubu Indonesia, manajer Sumardji menegaskan bahwa insiden dalam final SEA Games 2023 sudah clear seiring permintaan maaf Thailand.

"Saya pikir cukup sampai di sini karena federasi Thailand sudah minta maaf ke Indonesia dan yang memukul saya juga sudah minta maaf," ujar Sumardji kepada Kompas.com pada Kamis (18/5/2023) malam.

"Clear semuanya, sepak bola adalah persaudaraan," imbuh Sumardji.

Manajer timnas U22 Indonesia Sumardji (tengah) terkena pukulan ofisial Thailand dalam laga final sepak bola SEA Games 2023 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam WIB.AFP/MOHD RASFAN Manajer timnas U22 Indonesia Sumardji (tengah) terkena pukulan ofisial Thailand dalam laga final sepak bola SEA Games 2023 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam WIB.

Thailand jatuhkan hukuman untuk pemain dan ofisial

Selain meminta maaf secara resmi, FA Thailand juga melakukan investigasi terhadap insiden kericuhan pada final sepak bola SEA Games 2023 kontra Indonesia.

Hasilnya, pada Selasa (23/5/2023), FA Thailand menjatuhkan hukuman kepada dua pemain, dua ofisial, dan satu orang pelatih kiper.

Kiper Soponwit Rakyart dan gelandang Teerapak Pruengna dihukum enam bulan tak boleh membela timnas Thailand.

Pihak FA Thailand tak menjatuhkan hukuman lebih berat karena mempertimbangkan usai kedua pemain tersebut yang masih muda.

Baca juga: Manajer Timnas U22 Indonesia Sumardji Soal Pemukulan: Clear Semua, Sepak Bola adalah Persaudaraan

"Mereka yang terlibat dalam insiden itu berada di bawah tekanan laga dan telah meminta maaf, dan mereka masih muda. Inilah alasan untuk mengurangi hukuman mereka," demikian keterangan resmi FA Thailand.

Selain menerima sanksi dari federasi, Teerapak Pruengna juga mendapat hukuman dari klubnya, Buriram United.

Teerapak diskors Buriram United selama enam bulan dan gajinya dipangkas 25 persen selama menjalani masa hukuman.

Selain dua pemain tersebut, FA Thailand juga menghukum dua ofisial dan pelatih kiper skuad U22 Gajah Perang yakni dilarang berkecimpung di semua level sepak bola Thailand selama satu tahun.

FA Thailand menyebut, seharusnya ketiga sosok itu bisa menjadi contoh bagi para pemain muda, bukan malah ikut memicu kerusuhan.

"Tim pencari fakta dengan suara bulat sepakat bahwa sebagai orang dewasa, pelatih kiper dan ofisial tim harus cukup dewasa untuk mengendalikan dan memberi contoh yang baik bagi para pemain yang berusia di bawah 22 tahun," kata FA Thailand dalam keterangan resmi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com