KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi), Amir Yanto, memberikan bonus kepada tim putra Merah Putih yang meraih medali perunggu dalam ajang SEA Games 2023.
Tim anggar Indonesia dalam ajang SEA Games 2023 Kamboja berhasil meraih medali perunggu di nomor beregu sable putra.
Keberhasilan tim anggar putra Indonesia dalam meraih medali perunggu tak lepas dari penampilam impresif ketiga atletnya, yakni Ricky Dhisulima, Irfandi Nurkamil, dan Dita Afriadi.
Ricky Dhisulima dkk kemudian mendapat bonus sebesar Rp 100 juta sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan prestasi yang telah mereka ukir dalam ajang SEA Games 2023 Kamboja.
Baca juga: Program Pelatihan Pelatih Anggar di Bali Libatkan Mantan Juara Dunia
Selain itu, Amir Yanto sebagai Ketum PB Ikasi juga memberikan bonus dengan nominal serupa kepada pelatih dan ofisial tim anggar Indonesia.
Berdasarkan rilis yang diterima KOMPAS.com, bonus tersebut sudah dijanjikan Amir Yanto menjelang keberangkatan tim anggar Indonesia ke SEA Games 2023.
Kala itu, Amir menjanjikan bonus bagi atlet yang meraih medali emas sebesar Rp 500 juta, perak Rp 300 juta, dan perunggu Rp 100 juta.
"Dengan perolehan medali, mudah-mudahan ini suatu awal yang baik untuk meningkatkan anggar ke depan," kata Amir dalam acara penyambutan tim anggar Indonesia sealigus pemberian bonus di Teras Budhe, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2023) malam WIB.
Baca juga: Upaya Mengembangkan Olahraga Anggar di Jakarta
"Oleh karena itu, kami sampaikan ke pengurus, mari kita bersama-sama tingkatkan prestasi," imbuhnya.
"Jadi antara pengurus, atlet, pelatih, dewan juri, tidak ada yang lebih tinggi," ujar Amir.
PB Ikasi sekaligus menjadikan prestasi di SEA Games 2023 sebagai momentum untuk meningkatkan prestasi atlet anggar nasional.
Guna memaksimalkan momentum tersebut, PB Ikasi akan menggelar seleksi nasional (seleknas).
Baca juga: Klasemen Akhir SEA Games 2023: Indonesia Ketiga, Vietnam Juara Umum
Nantinya fencer terbaik akan dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang guna menyongsong berbagai kejuaraan tingkat internasional.
"Kita jangka pendek adakan seleknas, artinya yang sudah ada kita seleksi. Kita ambil atlet terbaik untuk melakukan pelatnas jangka panjang dalam rangka untuk meningkatkan prestasi," ucap Amir.
Salah satu event yang sedang disongsong anggar Indonesia adalah Asian Games 2023 Hangzhou yang pelaksanaannya baru akan digelar pada 8 September hingga 8 Oktober 2023 mendatang.
Para atlet yang lolos seleknas, nantinya akan dikirim ke Korea Selatan dan China untuk menjalani training camp (TC).
Baca juga: Kirab Juara SEA Games 2023, Ajang Pesta Rakyat Rayakan Prestasi Emas
PB Ikasi meminta NOC Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung program pembinaan anggar.
Sebab, federasi anggar nasional juga ingin mengembalikan kejayaan olahraga ini yang pernah meloloskan atletnya ke Olimpiade.
Terakhir, atlet anggar putri Indonesia Diah Permatasari tampil di Olimpiade 2012 London.
"Harapan kepada NOC Indonesia dan Kemenpora, mari sama-sama mendorong peningkatan prestasi anggar Indonesia sehingga muncul atlet berprestasi yang bisa prestasi di tingkat internasional, syukur-syukur Olimpiade memeroleh emas," kata Amir.
Baca juga: Dua Agenda Penting Timnas U22 Indonesia Usai Raih Emas SEA Games 2023
"Saya tetap berpikir positif mudah-mudahan semua mendukung perbaikan. Kalau untuk Asian Games, kita tetap persiapkan dari sekarang, mudah-mudahan kita ditunjuk," ujar Amir.
PB Ikasi di bawak kepemimpinan Amir Yanto juga memiliki program memasyarakatkan olahraga anggar agar semakin dikenal banyak orang.
Salah satu pilot proyek yang akan jalankan adalah menyediakan lokasi berlatih yang nantinya bisa dinamakan sport traveling di Kabupaten Badung, Bali.
"Pemkab Badung sudah siap membantu, nanti kita jadikan semacam sport traveling. Mudah-mudahan atlet luar negeri akan datang ke Bali sambil berlibur dan main anggar," ucap Amir.
Baca juga: Menpora Tanggapi Kekecewaan Siman di Kirab Juara Atlet SEA Games
Lalu, PB Ikasi juga memiliki program pembinaan untuk anak-anak usia sekolah. Selain itu, pihaknya juga bakal melatih guru-guru tingkat SD dengan alat sesederhana mungkin.
"Rencananya tiap tiga bulan sekali akan dibuat kejuaraan. Kalau disitu bisa berhasil, maka akan ditularkan ke daerah lain," ujar Amir.
"Kebetulan ada warga asing asal Spanyol yang siap membantu pengembangan anggar di Indonesia," tutur Amir menjelaskan,
PB Ikasi telah menggandeng warga Spanyol untuk peningkatan prestasi olahraga anggar Indonesia. Mereka adalah Marc Vont dan Eduardo Sepulveda.
Baca juga: Apresiasi dan Catatan Odekta Naibaho soal Kirab Juara SEA Games 2023
Marc Vont pernah memperkuat Tim Anggar Spanyol di Kejuaraan Dunia. Dia juga menjabat sebagai Manajer Teknik Federasi Anggar Spanyol.
Sementara itu, Eduardo Sepulveda adalah orang Spanyol pertama yang memenangi Piala Dunia Epee, Puerto Riko 2001.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.