Alex Marquez pernah berbicara kepada Todocircuito bahwa ada salah satu perbedaan besar yang ia rasakan sejak gabung Ducati.
Yaitu perihal pendekatan kinerja pabrikan Borgo Panigale yang membangun komunikasi tatap muka dengan baik.
"Ketika ada masalah di Ducati, mereka menenangkan Anda dan mencoba menyelesaikannya," ucap Alex.
"Sedangkan mereka (para atasan) di Jepang lebih memilih mengadakan pertemuan selama dua jam," imbuhnya.
Baca juga: Tes MotoGP Portimao: Marquez Meradang, Bagnaia Puas
Sementara itu, melansir dari Speedweek, ada satu sumber yang enggan disebutkan namanya, menduga bahwa performa Alex Marquez musim ini akan bisa sangat menentukan pergerakan Marc Marquez di Honda.
Apakah bertahan atau segera lepas landas.
"Jika Alex Marquez terus membalap sepuluh setrip di depan kakaknya selama menggunakan GP22 Gresini Ducati, dia akan menghancurkan HRC," ucap sumber tersebut.
Desas-desus Honda terancam kehilangan Marc Marquez meski kontraknya masih sampai 2024 memang terus bergema sejak pabrikan Jepang itu tidak mampu memenuhi apa yang diinginkan Si Alien, yaitu RC213V menjadi motor kompetitif lagi.
Marquez sejauh ini masih berusaha menghormati Honda dan menyatakan bahwa ia akan tetap menjalankan kesepakatan yang sudah dibuat.
Baca juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2023, Mandalika Jadi Seri Ke-16
Namun gerak-gerik pembalap 30 tahun asal Spanyol itu terus menunjukkan kekecewaan dengan Honda yang masih belum mampu keluar dari krisis.
Lebih parahnya, Manajer Honda, Alberto Puig malah secara blak-blakan mulai mengakui bahwa Honda memang tidak siap mengarungi MotoGP 2023.
"Sejujurnya, kami belum berada di tempat yang kami inginkan tetapi kami pikir, kami tahu apa yang bisa kami lakukan," aku Puig sebagaimana dilansir dari Marca.
"Akan tetapi, setelah (tes) Portugal, jika Anda bertanya sekarang apakah saya 100 persen puas dengan situasi kami, saya jelas akan mengatakan tidak."
"Kami masih harus berkembang dan itulah tujuan utama kami dan apa yang akan kami lakukan," ucap pria asal Spanyol itu.
Baca juga: Alasan KTM Bawa GasGas ke MotoGP
Ducati dalam dua musim terakhir menunjukkan konsistensi mereka di pentas MotoGP.
Sementara Honda sebaliknya. Selain karena Marc Marquez cedera, tim Honda juga belum impresif memberikan motor-motor keinginan para pebalapnya.
Alex Marquez, adik kandung Marquez yang telah beralih ke Ducati setelah beberapa tahun memakai RC213V, mengatakan, Ducati adalah tempat sempurna bila sang kakak terpaksa pindah dari tim lamanya.
"Marc jelas akan bertambah baik. Dia akan menjadi lebih kuat dengan sebuah Ducati dan menemukan dirinya di situasi yang sangat berbeda," ujar Alex Marquez, dikutip dari Corsedimoto (17/3/2023).
"Namun aku tak bisa membayangkan Marc meninggalkan Honda, kupikir dia akan menghormati kontraknya, lalu kita akan lihat nanti, masa depan siapa tahu. Jika dia pindah dari Honda tujuannya tentu soal motor, bukan uangnya," kata dia.
Baca juga: Jelang MotoGP, Honda Coba Atasi Permasalahan Cengkeraman Ban Belakang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.