6 Cara Erik Ten Hag Mengubah Man United

KOMPAS.com - Manchester United di bawah Erik Ten Hag menunjukkan tren positif di berbagai kompetisi.

Man United kini menjadi satu-satunya tim asal Inggris yang masih aktif di empat kompetisi berbeda, yakni Liga Inggris, Piala FA, Liga Europa, dan Piala Liga Inggris.

Setan Merah, julukan mereka, berpotensi meraih satu trofi di kompetisi Piala Liga Inggris lantaran tembus final.

Dikutip Goal Internasional, Erik Ten Hag membuat perubahan signifikan sejak datang lewat enam cara, apa saja?

Mengeluarkan Potensi Rashford

Baca juga: Man United Vs Barcelona, Superkomputer Prediksi Setan Merah Menang

Marcus Rashford bertransformasi di bawah asahan Erik Ten Hag. Dia rajin mencetak gol dalam beberapa laga terakhir, khususnya sejak Cristiano Ronaldo hengkang dari Man United.

Pada musim 2021-2022 lalu, Rashford banyak menelan pahit karena kerap absen lantaran cedera.

Namin, kini Erik Ten Hag mampu mengeluarkan potensi Rashford.

"Saya ingin melihat senyummu, saya ingin melihat gigimu. Sekarang, kita sering melihatnya," kata Ten Hag ketika kali pertama bertemu dengan Rashford.

"Saya pikir dia di tempat yang menyenangkan, ruang ganti yang menyenangkan, penuh percaya diri dan tekad di skuad ini."

Baca juga: Man United Vs Barcelona: Waktu Sempurna Barca Beri Pembuktian

Belajar Disiplin dari Ferguson

Erik Ten Hag banyak belajar soal disiplin dari pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson.

Ten Hag menanamkan teori disiplin Ferguson ke dalam skuad Setan Merah.

"Yang ingin saya bawa adalah budaya standar tinggi, nilai-nilai, akuntabilitas dan transparansi," kata dia.

"Jadi sejujurnya itulah nilai-nilai kami yang ingin saya atur dan kendalikan, baik internal maupun eksternal dengan media dan fans," ujarnya.

Move On dari Ronaldo

Kepergian Cristiano Ronaldo dari Man United tidak menghancurkan Erik Ten Hag. Dia tidak bergantung pada sosok megabintang asal Portugal itu.

Baca juga: Diet ala Ronaldo Bawa Perubahan di Al Nassr, Ahli Gizi Beri Kesaksian

Erik Ten Hag juga tidak begitu mempermasalahkan momen-momen saat kontra dengan Ronaldo.

Pembelian Pemain yang Tepat

Pembelian yang dilakukan Man United selama Erik Ten Hag menjabat sebagai pelatih terbilang sukses.

Pemain-pemain yang direkrut sangat berpengaruh di tim dan rotasi berjalan lancar.

Pembelian seperti Casemiro, Marcel Sabitzer, Lisandro Martinez, Wout Weghorst, dinilai tepat.

Nama lain seperti Antony sempat menuai protes lantaran belum menonjol akibat cedera.

Baca juga: Isi Pembicaraan Ten Hag bersama Sir Alex Ferguson

Metode Kepelatihan Modern

Daya tarik utama membawa Ten Hag ke Manchester adalah bahwa dia mewakili tipe manajer yang belum pernah dicoba United di era pasca-Fergie. Yakni, seorang pelatih muda yang modern di masa jayanya.

Tidak seperti Louis van Gaal dan Jose Mourinho, yang tahun-tahun puncaknya berada di belakang mereka ketika mereka mengambil alih kemudi, Ten Hag adalah bagian dari sekelompok inovator yang memperluas bidang kepelatihan pada tahun 2023.

Menerapkan sistem taktis canggih yang memungkinkan Ajax untuk berprestasi secara dramatis selama masa kepemimpinannya, di atas kertas dia adalah tipe pemimpin yang ingin diajak bekerja sama oleh setiap pemain level atas yang ambisius.

Fleksibel

Erik Ten Hag sangat fleksibel dalam mengaplikasikan strateginya di tim. Dia tak terpaku dengan skema dasar.

Baca juga: Man United Vs Leicester, Apresiasi Erik ten Hag untuk Fans

Pelatih asal Belanda itu tidak langsung mengubah gaya main Man United. Namun, secara perlahan perubahan itu ada.

Untuk konteksnya, Setan Merah menyelesaikan operan paling progresif kelima musim lalu, sementara umpan pendek mereka per 90 menit tetap hampir sama di dua musim sejauh ini.

Ten Hag berhati-hati untuk tidak membebani timnya dengan perubahan langsung dalam cara mereka bermain.

Banyak klub top mengalami pembangunan kembali yang menyakitkan baru-baru ini, tetapi kesuksesan United membuktikan bahwa banyak hal dapat diubah secara perlahan sambil tetap kompetitif di papan atas klasemen Liga Premier.