KOMPAS.com - Dani Alves punya karier cemerlang di lapangan hijau. Namun, pesepak bola dengan jumlah trofi terbanyak itu kini harus mendekam di penjara.
Dani Alves ditangkap oleh pihak kepolisian Barcelona atas dugaan pelecahan seksual di sebuah klub malam Kota Barcelona, Sutton, pada 30 Desember 2022.
Dani Alves yang kini berusia 39 tahun kemudian ditahan di Penjara Brians 1, Sant Esteve Sesrovires, pada 20 Januari 2023 lalu.
Legenda hidup FC Barcelona itu lantas dipindahkan ke Penjara Brians 2 yang letaknya tak jauh dari Kota Barcelona.
Menurut La Vanguardia, rekan satu sel Dani Alves juga merupakan pria asal Brasil yang biasa disapa Coutinho.
Coutinho di masa lalu pernah bekerja sebagai bodyguard legenda Barcelona dan timnas Brasil, Ronaldinho.
Baca juga: 2 Dampak yang Sudah Diterima Dani Alves Usai Terjerat Kasus Pelecehan Seksual
Namun, gara-gara kasus yang menimpanya, Dani Alves diputus kontrak oleh klub Liga Meksiko yang ia bela sejak tahun lalu, UNAM.
"Kami tidak bisa membiarkan perilaku seseorang merusak filosofi kerja ini," kata Presiden Pumas, Leopoldo Silva, menyikapi penahanan Dani Alves.
Sementara itu, sang pengacara Cristabal Martell dilaporkan tengah menyiapkan banding untuk membebaskan Dani Alves.
Dani Alves yang memiliki nama legkap Daniel Alves da Silva dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik dalam sejarah sepak bola.
Memulai karier bersama klub lokal Brasil, Bahia, Dani Alves mencapai puncak prestasi saat bermain di Spanyol.
Klub pertamanya di Negeri Matador adalah Sevilla. Di sana, ia meraih berbagai gelar bergengsi termasuk dua titel Piala UFEA (kini Liga Europa) dan satu Copa del Rey.
Baca juga: Terjerat Kasus Hukum, Dani Alves Tunjuk Eks Pengacara Messi
Performa apik di Sevilla membuat Barcelona tergiur memboyong pemain kelahiran Juazeiro tersebut.
Dani Alves pindah ke Barcelona pada musim panas 2008, berbarengan dengan ditunjuknya Josep "Pep" Guardiola menggantikan Frank Rijkaard.
Nama Dani Alves pun melegenda di Camp Nou. Delapan musim berseragam Blaugrana, ia sukses meraih total 25 trofi utama termasuk enam La Liga dan tiga Liga Champions.
Setelah meniggalkan Barcelona, Alves melanjutkan karier di Juventus lalu hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG).
Koleksi trofinya pun bertamabah bersama dua klub tersebut yaitu satu scudetto Serie A dan Coppa Italia bersama Juventus dan dua titel Ligue 1, satu Coupe de France, satu Coupde de la Ligue, serta dua Piala Super Perancis bersama PSG.
Ketika pulang ke Sao Paulo, Dani Alves juga membantu klub tersebut menjuarai Campeonato Paulista 2021.
Alves sempat kembali ke Barcelona pada paruh musim 2021-2022. Musim lalu, ia direkrut oleh klub Liga Meksiko, UNAM, yang kemudian memutus kontraknya setelah ia dijebloskan ke penjara.
Baca juga: Kondisi Dani Alves di Penjara: Satu Sel Bareng Coutinho, Tak Dapat Perlakuan Khusus
Di level internasional, Dani Alves juga mengecap kesuksesan bersama timnas Brasil, di mana ia masuk skuad Selecao saat memenangi Copa America 2007 dan 2009 serta Piala Konfederasi 2009 dan 2013.
Alves pun masuk skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022 Qatar. Ia memainkan dua pertandingan yaitu melawan Kamerun di fase grup dan Korea Selatan di babak 16 besar.
Bersama timnas Brasil, Alves mengoleksi 126 penampilan dan mencetak 8 gol.
Sepanjang kariernya, Dani Alves total meraih 43 gelar bergengsi yang membuatnya menjadi pesepak bola dengan koleksi trofi terbanyak.
Sayangnya, Dani Alves justru bernasib buruk menjelang akhir kariernya di lapangan hijau. Si Raja Trofi itu kini harus mendekam di balik jeruji besi akibat kasus yang menimpanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.