KOMPAS.com - Seri kedua alias terakhir Indonesian Downhill 2022 telah digelar di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022).
Hasilnya, pebalap dari tim 76 Rider Downhill Squad Mohammad Abdul Hakim, menjadi juara di kelas Men Elite dengan catatan waktu 3 menit 15,413 detik.
Kemenangan di Ternadi Bike Park ini sangat istimewa karena ia berhasil mengantongi 40 poin, yang memperkokoh posisinya dalam daftar 100 rider terbaik dunia Union Cycliste Internationale (UCI).
Sebelum race di Ternadi Bike Park Kudus ini, Abdul Hakim berada di peringkat 94 terbaik dunia untuk kategori Downhill Men Elite.
“Saya bersyukur ternyata strategi yang saya siapkan membuahkan hasil yang cukup baik dengan menjadi juara di Ternadi Bike Park Kudus ini," kata Abdul Hakim dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Minggu (11/12/2022).
Baca juga: Indonesian Downhill 2022, Ratusan Rider Siap Berburu Podium
"Kemenangan hari ini merupakan hadiah penutup tahun yang luar biasa dan semoga tahun depan bisa semakin berprestasi lagi,” ujar dia usai seremoni kemenangan.
Jalannya balapan pada final run berlangsung seru dan penuh kejutan. Andy Prayoga yang pada babak seeding run, Sabtu (10/12/2022), sempat tercecer di urutan 11, memanaskan persaingan dengan merebut hot seat pertama dengan catatan waktu 3 menit 20,598 detik.
Tak berselang lama, posisi hot seat diraih oleh Khoiful Mukhib yang menorehkan waktu mencengangkan yakni 3 menit 15,835 detik.
Penonton sempat mengira bahwa Mukhib sudah menyegel gelar juara dan mengulangi kesuksesan menjadi pemenang pada 76 Indonesian Downhill 2019 lalu.
Namun, Abdul Hakim yang tampil sebagai rider terakhir membalikan keadaan dan merebut takhta juara dari Khoiful Mukhib dan unggul 0,4 detik dari rekan satu timnya tersebut.
Baca juga: Seri Terakhir Indonesian Downhill 2022 Siap Digelar di Lintasan Ekstrem
“Catatan waktu saya dan Mukhib memang sangat tipis sekali bedanya. Ini karena kami sering latihan bareng, saling koreksi dan berbagi masukan sehingga bisa memetakan dan melewati trek dengan baik," kata Abdul Hakim.
"Kerja sama tim ini juga membuat kami unggul jauh dari rider-rider lainnya,” Abdul Hakim menambahkan.
Raihan 40 poin UCI yang dikantongi Abdul Hakim tak lepas dari status Ternadi Bike Park di Kudus yang merupakan lintasan downhill terbaik di Indonesia dan terdaftar sebagai trek kategori C1 Union Cycliste Internationale (UCI).
Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang trek 2,3 km dan lebar trek 1,5 meter dengan obstacle paling ekstrem baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller.
Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis, salah satu obstacle section yang paling "ganas" adalah rock garden di akhir lintasan, yang menguji adrenalin downhiller baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut.