KOMPAS.com - Seri kedua 76 Indonesian Downhill 2022 akan digelar di Ternadi Bike Park, Kudus Jawa Tengah pada 10 sampai 11 Desember mendatang.
Dalam seri pamungkas ini, ratusan downhiller akan mengerahkan seluruh performa terbaik untuk saling adu cepat demi merengkuh gelar juara.
Perwakilan 76 Rider Agnes Wuisan mengatakan, sebanyak 193 downhiller bakal mencari poin maksimal untuk mengamankan posisi podium dari 10 kategori yang dipertandingkan.
Sepuluh kategori tersebut adalah Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth.
Namun yang perlu diingat, untuk menaklukkan Ternadi Bike Park butuh persiapan fisik dan mental yang besar.
Hal tersebut lantaran sirkuit itu terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) di kategori C1, yang berarti sirkuit dengan obstacle paling ekstrem baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller.
Baca juga: Seri Terakhir Indonesian Downhill 2022 Siap Digelar di Lintasan Ekstrem
“Dari segi lintasan, trek ini (Ternadi Bike Park) high speed atau laju sepedanya selalu lebih kencang dan menantang," kata Agnes dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Sabtu (3/12/2022).
"Ditambah dengan obstacle seperti drop, rock garden, double jump dan table top yang menjadi tantangan para downhiller. Hal ini tentu sangat menantang bagi riders, terutama untuk di kelas Elite," imbuhnya.
Sebelumnya, seri pertama 76 Indonesian Downhill 2022 sudah dilangsungkan di Umbaran Bike Park, Malang, Jawa Timur pada 17 dan 18 September lalu.
Di trek sepanjang 1,8 km dengan elevasi 260 meter di area perbukitan Paralayang Sidoluhur tersebut, salah satu kategori utama, yaitu Men Elite, terjadi persaingan ketat dengan catatan selisih waktu yang sangat berdekatan.
Rendy Varera Sanjaya berhasil membuat Umbaran Bike Park riuh dengan sorak sorai tepuk tangan penonton.
Ya, rider dari Patrol Mountain itu sukses berada di urutan pertama dengan catatan waktu 2 menit 53 detik, disusul oleh Andy Prayoga dengan torehan waktu 2 menit 54 detik, lalu urutan ketiga Popo Ario Sejati dengan 2 menit 56 detik.
Baca juga: Atlet Sepeda Khoiful Mukhib Juara Seri Ketiga Indonesian Downhill 2019
Tak merasa berpuas diri, Rendy mengatakan bahwa dirinya akan tampil prima pada 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 di Kudus.
Jelang beraksi di lintasan yang berada di kaki Gunung Muria tersebut, ia tengah menjalani persiapan latihan fisik demi menjaga stamina dan meraih gelar juara.
“Persiapan saya pastinya latihan fisik karena trek Ternadi Bike Park ini lebih panjang dan menantang. Apalagi di obstacle rock garden yang harus ekstra hati-hati. Semua lawan saya anggap lawan berat, maka dari itu saya harus pandai-pandai mengatur raceline,” kata Rendy.
Sementara itu, Andy Prayoga, downhiller peraih medali perunggu di gelaran SEA Games 2019 Filipina harus putar strategi demi menaklukan terjalnya trek Ternadi Bike Park.
Andy yang saat ini sedang proses recovery pascacedera beberapa waktu lalu, terpaksa mengubah pola latihan jelang kompetisi seri dua nanti.
Perjuangan Andy untuk meraih hasil maksimal juga semakin berat karena adanya potensi hujan saat berlaga di Ternadi Bike Park mendatang.
Baca juga: Mengenal Lari Uphill dan Downhill
“Selain fokus untuk recovery, saya juga mencoba memetakan trek Ternadi Bike Park karena standarnya internasional," kata Andy.
"Lintasannya jadi favorit semua riders karena curam dan high speed. Semoga kondisi saya bisa lebih fit sehingga dapat bertanding secara maksimal di hari H nanti,” ucap Andy.
Khoiful Mukhib, dari 76 Rider Downhill Squad, tengah mempersiapkan laga dengan terus menjajal lintasan Ternadi Bike Park.
Peraih 589 poin untuk Overall Standing Point 76 Indonesian Downhill 2019 ini berlatih paling sedikit dua kali seminggu.
Ia berharap dapat kembali mendulang kesuksesan sebagai juara pertama 76 Indonesian Downhill, meskipun mengakui kebolehan lawan-lawannya yang memiliki kualitas mumpuni.
Baca juga: SEA Games 2021, Tiara Andini Sumbang Medali Emas dari Cabor Downhill Putri
“Ini adalah salah satu keuntungan saya sebagai local boys, jadi saya bisa sering latihan di trek Ternadi Bike Park. Ini juga salah satu strategi saya agar bisa melewati obstacle dengan mulus," kata Mukhib.
"Saya harus mempersiapkan dengan baik karena banyak riders yang sulit ditumbangkan. Seperti Andy Prayoga misalnya, dia adalah atlet pelatnas dengan jam terbang yang tinggi,” ucap Mukhib memungkasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.