Selain 76 Indonesian Downhill, sejumlah kegiatan berskala nasional lain juga sempat digelar di Kota Kretek tersebut. Misalnya turnamen bulu tangkis, relay marathon, hingga balap off road.
Dengan berbagai macam pariwisata olahraga yang menjadi daya tarik internasional tersebut, dapat membangkitkan industri potensial dari sektor sport tourism.
Ternadi Bike Park menjadi salah satu pilihan Sport Tourism bagi para pehobi sepeda gunung yang kian meningkat jumlahnya.
Khoiful Mukhib, salah satu rider dari tim 76 Rider membenarkan lintasan Ternadi Bike Park layak dijajal para pecinta olahraga ekstrem ini.
Selain memacu adrenalin, menurut Mukhib ada kepuasan tersendiri jika berhasil melewati berbagai rintangan yang sudah lolos standar sirkuit internasional ini.
Baca juga: Beda Pelatnas Downhill Indonesia dengan Thailand di Mata Atlet
“Sirkuit Ternadi, jika dibandingkan dengan yang lain tentu sangat berbeda, terlebih dari segi lintasan," kata Khoiful Mukhib.
"Di sini high speed atau laju sepedanya selalu lebih kencang dan menantang. Ditambah obstacle seperti drop, rock garden, double jump dan table top. Hal ini tentu sangat menantang bagi riders, khususnya di kelas junior dan men elite,” kata Mukhib mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.