Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Gregoria Menikmati Semifinal Australian Open 2022 dan Kangen Juara...

Kompas.com - 19/11/2022, 14:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum berjuang pada semifinal Australian Open 2022, Gregoria Mariska Tunjung, ingin menikmati laga kontra Han Yue (China).

"Saya hanya ingin menikmati pertandingan dan coba untuk mengeluarkan seluruh permainan terbaik," kata Gregoria, Jumat (18/11/2022).

Pernyataan tunggal putri Indonesia itu terbukti pada Sabtu (19/11/2022) di Quay Center, Australia.

Gregoria memang kalah lebih dulu pada gim pertama, 18-21. Akan tetapi, perlahan tapi pasti dia mampu bangkit pada dua gim berikutnya.

Jorji, sapaan akrabnya, tampil penuh dominasi pada gim kedua dan ketiga.

Baca juga: Hasil Australian Open 2022: Sempat Tertinggal di Gim Penentu, Gregoria Lolos ke Final!

Pukulan kerasnya seringkali bisa dikembalikan, tetapi penempatannya luar biasa membuat Han Yue pontang-panting.

"Tadi setelah memimpin 9-8, lawan rupanya mengubah pola permainan. Saya kehilangan tujuh poin beruntun akibat kesalahan sendiri jadi 9-15," jelasnya soal kekalahan pada gim pertama.

"Saya jadi hilang ritme karena lawan mengubah pola menjadi pelan. Sementara saya jadi buru buru dan mati sendiri," kata Jorji.

Kebangkitan di Gim Kedua dan Penentu

Kalah pada gim pertama membuat Jorji tampil lebih lepas pada dua gim berikutnya.

Baca juga: Semifinal Australian Open 2022, Gregoria Dibakar Kecewa

Hanya saja, yang menjadi keyakinan Jorji adalah melawan rasa lelah.

"Pada gim kedua, saya juga belajar dari kekalahan di Hylo Open lalu. Saat itu saya kalah tipis karena kesalahan-kesalahan kecil," terang wanita asal Wonogiri tersebut.

"Kali ini saya tidak ingin kesalahan-kesalahan kecil itu terulang lagi. Yang penting harus dapat poin dan saya harus memaksa. Fokusnya juga saya paksa dan juga harus tahan," ucap Gregoria. 

"Saya main seperti pada gim kedua saja. Memang pada awal gim ketiga saya masih sempat belum in dan buru-buru juga. Tetapi dengan memaksa, saya akhirnya bisa unggul 11-8 dan terus memimpin dan makin yakin."

"Saya tetap terus memaksakan diri. Saya nggak mikir sudah unggul jauh. Saya malah lebih hati-hati, sebelum gim berakhir," tandasnya.

Baca juga: Gregoria Mariska: Saya Layak Jadi Tunggal Putri No 1 di Indonesia

Kangen Juara

Pada partai final Australian Open 2022 nanti, dia akan bertemu dengan unggulan pertama asal Korea Selatan, An Se Young.

Secara head to head, Gregoria kalah dua kali dalam dua pertemuan. Akan tetapi, partai final sudah dia nanti jauh-jauh hari.

Kesempatan tersebut tak ingin dia tinggalkan begitu saja.

"Setelah lama nggak ke final turnamen level world tour, saya kini bisa lagi ke final di turnamen seperti di Australian Open ini. Terus terang saya juga kangen juara," ujar Gregoria.

"Besok saya ingin lebih memaksa lagi. Maklum, dia bukan lawan mudah. Lawan kelasnya sudah di atas saya. Besok saya tidak boleh gampang nyerah. Coba memaksimalkan yang ada," tegas Gregoria.

Baca juga: Gregoria Mariska: Apa Saya Layak Main di Olimpiade?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com