KOMPAS.com - Tanah Papua berubah dengan hiasan bendera-bendera dan wajah-wajah peserta Piala Dunia 2022 Qatar.
Ya, masyarakat Papua sangat menanti kehadiran pesta sepak bola terakbar di Planet Bumi, Piala Dunia.
Sepak bola dan Papua juga sangat melekat. Tak sedikit nama-nama kelahiran Tanah Cendrawasih itu masuk ke dalam skuad timnas Indonesia.
Bukan hanya di sepak bola, tetapi juga futsal yang notabene sepak bola versi dalam ruang (indoor).
Baca juga: Piala Dunia 2022: Luis Enrique Rela Argentina Juara demi Lionel Messi
Jelang Piala Dunia 2022, masyarakat Papua menggelar aksi konvoi dengan mengibarkan bendera negara yang mereka dukung.
Seperti yang terjadi di Manokwari dalam beberapa hari terakhir jelang pembukaan Piala Dunia 2022.
Dikutip dari Kompas Regional, Bupati Manokwari, Hermus Indou tidak melarang warganya bereuforia dengan mengadakan pawai keliling kota.
Akan tetapi, dia mengingatkan agar setiap fans tim sepak bola harus menjaga keselamatan, terutama saat pawai.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Alasan Lionel Messi Tidur Sendiri
"Saya kira ini sebuah ekspresi kebebasan setelah hampir dua tahun kita berada pada masa pandemi Covid-19, di mana masyarakat dibatasi seluruh aktivitasnya," kata Indou, Senin (14/11/2022).
"Konvoi masyarakat menyongsong Piala Dunia ini kan bukan hal baru bagi kita di Manokwari. Sebelum-sebelumnya kan ada, bahkan tak hanya di Manokwari, tetapi di seluruh Indonesia," jelas Indou.
Sementara dikutip dari Tribun Papua, daerah-daerah lain juga turut memeriahkan gelaran Piala Dunia 2022.
Pantauan Tribun Papua Rabu (9/11/2022) di kawasan Central Bussiness District (CBD) Abepura, Kota Jayapura para warga teramati hilir mudik berbelanja bendera Piala Dunia Qatar 2022.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Inggris Beri Tiket Gratis untuk Pekerja Imigran
"Kami lagi cari bendera Brazil dan kami memang sekeluarga mendukung negara samba untuk menang di Piala Dunia Qatar 2022," sebut warga, Albert Yoku (42), kepada Tribun Papua.
"Kami selalu setiap mau Piala Dunia pasti membeli bendera dan itu sudah kami lakukan setiap kali," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.