Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Mantan Atlet Softball Indonesia soal GBK Kini

Kompas.com - 10/11/2022, 19:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan atlet softball Indonesia Linda Wahyudi menyuarakan isi hati dan pikirannya terkait situasi di Gelora Bung Karno (GBK) belakangan ini.

Gelora Bung Karno yang sejak awal pembangunannya diperuntukkan sebagai "rumah" event olahraga kini kerap dialihfungsikan menjadi venue perhelatan konser musik.

Salah satu titik di komplek GBK yang belakangan ini dialihfungsikan sebagai venue konser musik adalah Lapangan Softball.

Lapangan Softball GBK Senayan, Jakarta, berubah menjadi tempat penyelenggaran konser musik pada 4-6 November lalu.

Linda Wahyudi yang merupakan mantan atlet softball dan sudah lama berkecimpung di dunia olahraga, sangat menyayangkan perubahan fungsi tersebut.

Baca juga: Kawasan GBK Makin Terbuka untuk Olahraga Lari, Warga Kian Antusias

Dia khawatir hal itu berakibat pada kerusakan lapangan. Terlebih lagi, lapangan softball memiliki bagian khusus yang perlu dijaga.

"Gemas banget ngeliatnya. Lapangan softball pintu 1 ini sekarang kalau dilihat jadi apa ya? Kebayang enggak? Tiga lapangan yang dibangun secara khusus ketika mau ada Asian Games 2018, itu sekarang berubah fungsi," kata Linda dalam video yang diunggah di saluran YouTube IMSPORT TV, Sabtu (5/11/2022).

"Memang sih, mungkin berubah fungsinya tuh bukan seterusnya, bukan permanen, tapi hanya beberapa hari," imbuhnya.

"Tapi, pernah tidak sih ngebayangin, rusaknya itu, dipakai hanya beberapa hari, tapi rusaknya tidak dengan mudah menjadi sesuatu lapangan yang baik lagi," ujar Linda.

Baca juga: Asal-usul Nama Gelora Bung Karno yang Pernah Diganti pada Era Soeharto

Linda melihat perubahan fungsi di komplek GBK sebagai hal yang luar biasa. Dia pun mengaku terkejut saat melihat situasi GBK saat ini.

"Dalam satu atau dua bulan ini berubah fungsi, bukan hanya menjadi tempat tampilnya atlet-atlet kita bermain atau berprestasi di olahraga masing-masing, tapi sekarang berubah," ucap Linda.

"Ini sesuatu yang luar biasa, terus terang saja, karena saya juga kaget, seperti lapangan softball di pintu 1 Senayan ini akan menjadi satu pentas musik," kata Linda.

Lalu, Linda secara detail menjelaskan bagian-bagian di lapangan softball yang berpotensi mengalami kerusakan jika tidak digunakan sesuai fungsi.

Baca juga: Timnas Indonesia Berpeluang Main di Stadion GBK Saat Piala AFF 2022

Selain rumput, Linda menyoroti area gravel yang membentuk diamond, tempat para pitcher dan catcher beraksi.

"Kebayang enggak sih? Rumput yang dipelihara dari 2018 dan tidak mudah, sekarang menjadi kuning-kuning. Ya memang sih ada panas, kita kemarin kemarau, tapi lihat dipakainya untuk apa sekarang," kata Linda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com