KOMPAS.com - Mantan atlet softball Indonesia Linda Wahyudi menyuarakan isi hati dan pikirannya terkait situasi di Gelora Bung Karno (GBK) belakangan ini.
Gelora Bung Karno yang sejak awal pembangunannya diperuntukkan sebagai "rumah" event olahraga kini kerap dialihfungsikan menjadi venue perhelatan konser musik.
Salah satu titik di komplek GBK yang belakangan ini dialihfungsikan sebagai venue konser musik adalah Lapangan Softball.
Lapangan Softball GBK Senayan, Jakarta, berubah menjadi tempat penyelenggaran konser musik pada 4-6 November lalu.
Linda Wahyudi yang merupakan mantan atlet softball dan sudah lama berkecimpung di dunia olahraga, sangat menyayangkan perubahan fungsi tersebut.
Baca juga: Kawasan GBK Makin Terbuka untuk Olahraga Lari, Warga Kian Antusias
Dia khawatir hal itu berakibat pada kerusakan lapangan. Terlebih lagi, lapangan softball memiliki bagian khusus yang perlu dijaga.
"Gemas banget ngeliatnya. Lapangan softball pintu 1 ini sekarang kalau dilihat jadi apa ya? Kebayang enggak? Tiga lapangan yang dibangun secara khusus ketika mau ada Asian Games 2018, itu sekarang berubah fungsi," kata Linda dalam video yang diunggah di saluran YouTube IMSPORT TV, Sabtu (5/11/2022).
"Memang sih, mungkin berubah fungsinya tuh bukan seterusnya, bukan permanen, tapi hanya beberapa hari," imbuhnya.
"Tapi, pernah tidak sih ngebayangin, rusaknya itu, dipakai hanya beberapa hari, tapi rusaknya tidak dengan mudah menjadi sesuatu lapangan yang baik lagi," ujar Linda.
Baca juga: Asal-usul Nama Gelora Bung Karno yang Pernah Diganti pada Era Soeharto
Linda melihat perubahan fungsi di komplek GBK sebagai hal yang luar biasa. Dia pun mengaku terkejut saat melihat situasi GBK saat ini.
"Dalam satu atau dua bulan ini berubah fungsi, bukan hanya menjadi tempat tampilnya atlet-atlet kita bermain atau berprestasi di olahraga masing-masing, tapi sekarang berubah," ucap Linda.
"Ini sesuatu yang luar biasa, terus terang saja, karena saya juga kaget, seperti lapangan softball di pintu 1 Senayan ini akan menjadi satu pentas musik," kata Linda.
Lalu, Linda secara detail menjelaskan bagian-bagian di lapangan softball yang berpotensi mengalami kerusakan jika tidak digunakan sesuai fungsi.
Baca juga: Timnas Indonesia Berpeluang Main di Stadion GBK Saat Piala AFF 2022
Selain rumput, Linda menyoroti area gravel yang membentuk diamond, tempat para pitcher dan catcher beraksi.
"Kebayang enggak sih? Rumput yang dipelihara dari 2018 dan tidak mudah, sekarang menjadi kuning-kuning. Ya memang sih ada panas, kita kemarin kemarau, tapi lihat dipakainya untuk apa sekarang," kata Linda.