KOMPAS.com - Desakan agar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mundur terus mengalir di dunia maya.
Sudah lebih dari 45.000 tanda tangan sebagai bentuk dukungan supaya Ketum PSSI mundur tercatat dalam dua petisi.
Adapun puluhan ribu tanda tangan itu ada dalam petisi yang diunggah di laman Change.org.
Petisi pertama datang dari Perhimpunan Jurnalis Rakyat. Hingga artikel ini disusun pada Jumat (14/10/2022) pukul 14.00 WIB, petisi itu sudah diteken 28.704 orang dari target 35.000.
Baca juga: Maksud PSSI soal Tragedi Kanjuruhan di Luar Kehendak
Kemudian, petisi yang kedua berasal dari praktisi hukum, Emerson Yuntho. Petisi tersebut sudah diteken oleh 17.366 akun dari target 25.000.
Total, sudah lebih dari 45.000 akun ikut meneken dua petisi agar Ketum PSSI mundur.
Akan tetapi, Mochamad Iriawan hingga saat ini masih menjabat aktif sebagai Ketum PSSI.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga tengah sibuk untuk mendampingi kedatangan FIFA di Indonesia.
Di sisi lain, Exco PSSI, Sonhadji, mengatakan langkah mundur bukanlah hal yang tepat.
Baca juga: Isi Pertemuan PSSI Usai Dipanggil Komnas HAM
Sonhadji bahkan menganggap meletakkan jabatan atau mundur di tengah situasi saat ini adalah tidak jantan.
"Kalau bagi pengurus, saya selaku pengurus PSSI, mundur itu bukan tindakan yang bagus untuk menghadapi masalah seperti ini," kata Sonhadji, Kamis (13/10/2022).
"Kalau saya katakan, sebagai exco PSSI saya, kalau kondisi seperti ini, butuh pemikiran matang-matang kemudian ketua mundur, ngga jantan."
"Saya bilang sama kawan saya itu, kalau Anda mundur, tidak jantan," jelasnya.
Baca juga: PSSI soal Desakan Iwan Bule Mundur: Tidak Jantan
Sementara itu, Sonhadji juga menilai Iwan Bule tidak meninggalkan tanggung jawabnya begitu saja sejak Tragedi Kanjuruhan terjadi.
"Beliau selama 8 hari di Malang menghadapi ini, mengatur, dan sebagainya, menurunkan tim investigasi segala macem, mendatangi rumah-rumah korban, kemudian yang lain-lain," terang Sonhadji.
"Hasilnya mendatangi rumah-rumah korban, apa? Itu salah satu bentuk tanggung jawab dari Ketum dengan timnya."
"Saya kira yang dilakukan Ketum juga sudah banyak," tandas dia.
Baca juga: PSSI: Tragedi Kanjuruhan adalah Kehendak Tuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.