Indonesian Road Bike Championship Kembali Digelar November 2022

KOMPAS.com - Indonesian Road Bike Championship (IRocs) akan kembali digelar pada 5 November 2022 di Gedung Parkir Timur Senayan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Seri kedua IRocs 2022 akan berbeda dari edisi sebelumnya. 

Pada seri pertama yang dihelat di PIK 2, IRocs 2022 memberikan sajian balapan sepeda jenis road bike berupa Criterium.

Adapun seri kedua IRocs 2022 akan berbeda dengan sajian jenis balapan seperti Rad Race.

Pada event kali ini, IRocs bekerja sama dengan LOOK, yaitu satu brand sepeda ternama dari Perancis, dengan produk sepeda yang sangat nyaman di gunakan untuk aktivitas bersepeda road bike. 

Baca juga: Dukungan untuk PB ISSI dalam Pembinaan Prestasi Alet Balap Sepeda 

IRocs juga bekerja sama dengan Blue Bird Group, satu perusahaan transportasi yang konsisten selama puluhan tahun melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Indonesia. 

Mengusung tema “Look in the Dark”, IRocs ingin menyajikan perlombaan dengan nuansa “entertainment race”. 

Race akan dimeriahkan hiburan musik DJ, mulai dari proses perlombaan eliminasi dari pagi hingga malam hari.  

Satu hal yang menantang dari IRocs 2022 adalah jarak pandang yang di-setting kurang dari 3 meter.

Jarak pandang itu tidak lepas dari cahaya lampu yang tidak terlalu terang mengelilingi arena balapan sesuai dengan tema Look in The Dark. 

Adapun sistem perlombaan tahap eliminasi dilakukan per kelas.

Setiap kelas akan dilakukan start per 6 orang dan akan diambil 2 peserta untuk mengikuti eliminasi berikutnya hingga final. 

Baca juga: Sepeda Bukan Olahraga Mahal, Buang Jauh tentang Kemewahan

Penyelenggara menargetkan peserta individual sebanyak 300 orang, dengan memperhatikan tingkat keamanan yang baik bagi para peserta selama perlombaan berlangsung.

“Indonesian Road Bike Championship diharapkan mampu memberi kontribusi kepada para pesepeda road bike dengan menitik beratkan permainan dan menambah skill dalam bersepeda," ucap Ibnu Rusdian selaku penyelenggara IROCS.

"Jadi di seri ini yang kencang belum tentu menjadi pemenang karena arena balap penuh rintangan," tutur Ibnu.