KOMPAS.com - Union Cycliste Internationale (UCI) memberikan dukungan dalam pembinaan prestasi balap sepeda Indonesia.
Mereka mendukung dengan memberikan alat penunjang berupa 10 unit smart trainer dari Wahoo Fitness kepada Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
General Manager Wahoo Fitness Indonesia Andhika Pramata mengatakan pihaknya sebagai representatif Wahoo International menjalin komunikasi dengan UCI untuk memberikan alat penunjang latihan tersebut.
Baca juga: Polygon Mall Invansion: Pameran Sepeda hingga Indoor Test Ride
"Alat yang kami support ini adalah Wahoo Kickr Gen 5 yang bisa menunjang latihan atlet agar lebih efektif dan efisien," ujar Andhika dalam penyerahan smart trainer kepada PB ISSI yang diwakili Kepala Bidang Sarana dan Prasarana PB ISSI Al Ibrahim dan Kepala Timnas Balap Sepeda Dadang Haries Poernomo di Kantor PB ISSI, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Andhika mengungkapkan Wahoo Kickr Gen 5 memiliki teknologi canggih untuk meningkatkan performa atlet karena dilengkapi dengan sensor dan data-data yang detail dengan tingkat error yang sangat kecil.
Smart trainer tersebut juga digunakan atlet-atlet internasional seperti yang masuk dalam tim yang bersaing di Tour de France, EF Education First Pro Cycling.
"Atlet dapat merasakan pengalaman yang sama, baik ketika berlatih di luar ruangan. Maksimum power dari alat ini juga mencapai 2.200 watt yang dapat menunjang sprinter-sprinter Indonesia," ujar Andhika.
Dadang Haries Poernomo mengatakan smart trainer sangat membantu dalam menunjang latihan atlet balap sepeda Indonesia.
"Bahkan dimanfaatkan untuk pembinaan, bukan hanya di timnas saja. Saya berharap ke depan kita punya program untuk pelatihan-pelatihan di seluruh provinsi untuk mengenalkan peralatan ini," ujar Dadang.
Dengan adanya alat canggih ini, atlet bisa berlatih kapan dan di mana saja.
"Jika di daerah tidak punya trek atau rute tanjakan, alat ini bisa digunakan juga. Selain itu juga memperingan pelatih dan atlet untuk berlatih di daerah masing-masing," kata Dadang.
Pencarian bibit atlet potensial pun bakal menjadi lebih mudah dengan adanya berbagai menu latihan yang dibisa dipantau langsung oleh tim pelatih.
"Paling penting adalah latihan bisa lebih efektif dan efisian. Alat ini sangat membantu. Kami sebagai pelatih bisa memantau perkembangan atlet meski latihan misalkan dilakukan dengan jarak jauh," kata Dadang.
Hal senada juga diungkapkan pesepeda nasional seperti Bernard Benyamin Van Aert, Wiji Lestari, dan TerryYudha Kusuma turut hadir dan menjajal langsung smart trainer tersebut.
Mereka makin mudah dalam menjalankan aktivitas latihan karena bisa dilakukan dalam ruangan. Ketiganya berharap adanya alat tersebut dapat meningkatkan prestasi ke depan.
"Program-program latihan dapat dilakukan melalui alat ini. Sehingga kami dapat melakukan latihan di mana pun, meski misalnya ketika cuaca tidak bersahabat," ujar Bernard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.