KOMPAS.com - Cerita menarik datang dari timnas Perancis ketika berlaga pada Piala Dunia 1978 di Argentina. Pada pertandingan terakhir fase grup melawan Hongaria, Perancis harus meminjam seragam tanding milik klub yang didirikan oleh para nelayan, CA Kimberley.
Piala Dunia 1978 yang digelar di Argentina pada 1-25 Juni menjadi edisi ke-11 dari turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Kala itu, kebanyakan orang masih menonton siaran langsung pertandingan Piala Dunia melalui televisi hitam putih.
Oleh sebab itu, tim yang berlaga pun harus mengenakan seragam kontras yaitu gelap dan terang agar penonton televisi bisa membedakan masing-masing tim.
Sama seperti tim lain, Perancis berangkat ke Piala Dunia 1978 dengan membawa dua seragam tanding yaitu biru (kandang) dan putih (tandang).
Adapun, pada waktu itu Perancis dilatih oleh Michel Hidalgo dengan manajernya adalah Henri Patrelle.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1954: Gelar Perdana Jerman, Keajaiban di Bern
Pada babak penyisihan grup pertama, Perancis masuk Grup 1 bersama tuan rumah Argentina dan sesama tim dari Eropa yakni Italia dan Hongaria.
Semua pertandingan di Grup 1 saat itu dilangsungkan di Mar del Plata yang merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Buenos Aires.
Timnas Perancis yang diperkuat oleh Michel Platini muda kalah 1-2 dari Italia pada laga pembuka Grup 1.
Kemudian pada pertandingan kedua, anak asuh Michel Hidalgo kembali menelan kekalahan dengan skor 1-2, kali ini dari tuan rumah Argentina.
Dengan satu kemenangan mendapatkan dua poin, hasil tersebut membuat Perancis dipastikan tersingkir lebih awal.
Partai terakhir melawan Hongaria pun sudah tidak menentukan bagi Perancis. Namun, di sinilah sebuah momen tak terlupakan dalam sejarah Piala Dunia terjadi.
Dilansir dari laman Squadnumbers.com, FIFA pada Februari 1978 telah bersurat kepada federasi kedua negara bahwa di Piala Dunia nanti Hongaria akan bermain menggunakan seragam merah (kandang) dan Perancis putih (tandang).
Namun, pada awal Mei menjelang bergulirnya Piala Dunia, FIFA berubah pikiran dan memutuskan bahwa Perancis memakai jersey kandang biru, sedangkan Hongaria putih (tandang).
Keputusan FIFA tersebut rupanya tidak terlalu diperhatikan oleh manajer timnas Perancis, Henri Patrelle.