Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

53 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Perancis, Ayam Jantan Jadi "Nelayan" di Piala Dunia 1978

KOMPAS.com - Cerita menarik datang dari timnas Perancis ketika berlaga pada Piala Dunia 1978 di Argentina. Pada pertandingan terakhir fase grup melawan Hongaria, Perancis harus meminjam seragam tanding milik klub yang didirikan oleh para nelayan, CA Kimberley.

Piala Dunia 1978 yang digelar di Argentina pada 1-25 Juni menjadi edisi ke-11 dari turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut.

Kala itu, kebanyakan orang masih menonton siaran langsung pertandingan Piala Dunia melalui televisi hitam putih.

Oleh sebab itu, tim yang berlaga pun harus mengenakan seragam kontras yaitu gelap dan terang agar penonton televisi bisa membedakan masing-masing tim.

Sama seperti tim lain, Perancis berangkat ke Piala Dunia 1978 dengan membawa dua seragam tanding yaitu biru (kandang) dan putih (tandang).

Adapun, pada waktu itu Perancis dilatih oleh Michel Hidalgo dengan manajernya adalah Henri Patrelle.

Pada babak penyisihan grup pertama, Perancis masuk Grup 1 bersama tuan rumah Argentina dan sesama tim dari Eropa yakni Italia dan Hongaria.

Semua pertandingan di Grup 1 saat itu dilangsungkan di Mar del Plata yang merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Buenos Aires.

Timnas Perancis yang diperkuat oleh Michel Platini muda kalah 1-2 dari Italia pada laga pembuka Grup 1.

Kemudian pada pertandingan kedua, anak asuh Michel Hidalgo kembali menelan kekalahan dengan skor 1-2, kali ini dari tuan rumah Argentina.

Dengan satu kemenangan mendapatkan dua poin, hasil tersebut membuat Perancis dipastikan tersingkir lebih awal.

Partai terakhir melawan Hongaria pun sudah tidak menentukan bagi Perancis. Namun, di sinilah sebuah momen tak terlupakan dalam sejarah Piala Dunia terjadi.

Perancis Pinjam Jersey "Klub Nelayan"

Dilansir dari laman Squadnumbers.com, FIFA pada Februari 1978 telah bersurat kepada federasi kedua negara bahwa di Piala Dunia nanti Hongaria akan bermain menggunakan seragam merah (kandang) dan Perancis putih (tandang).

Namun, pada awal Mei menjelang bergulirnya Piala Dunia, FIFA berubah pikiran dan memutuskan bahwa Perancis memakai jersey kandang biru, sedangkan Hongaria putih (tandang).

Keputusan FIFA tersebut rupanya tidak terlalu diperhatikan oleh manajer timnas Perancis, Henri Patrelle.

Alhasil, Perancis dan Hongaria tiba di stadion Jose Maria Minella, Mar del Plata, tempat dilangsungkannya pertandingan dengan jersey sama yaitu putih-putih.

Tidak ada yang menyadari hal itu. Sampai skuad Perancis melakukan pemanasan dengan tracksuit menutupi seragam dan celana putih.

Ketika para pemain Hongaria keluar menuju lapangan, Henri Michel memperhatikan ada yang aneh. Skuad Hongaria juga mengenakan seragam tanding putih yang masih dibalut jaket olahraga berwarna merah.

"Jersey putih?" tanya Henri Michel kepada salah satu pemain Hongaria, Andras Torocsik.

"Ya, putih," jawab sang pemain.

Ofisial timnas Perancis lantas bertanya di mana jersey biru. Jawabannya, jersey tersebut tertinggal di markas mereka di Buenos Aires, 400 kilometer dari Mar del Plata!

Namun, mereka tak kehabisan akal. Mereka mencari klub lokal di Mar del Plata dan menemukan Club Atletico Kimberley yang bersedia meminjamkan seragam tanding kepada timnas Perancis.

CA Kimberley yang didirikan pada 1921 merupakan klub sepak bola yang dibentuk oleh para pelayan di tepi laut Mar del Plata.

Seragam tanding utama mereka adalah setrip vertikal hijau gelap dan putih.

Itu tak jadi masalah bagi Perancis dan mereka meminjam jersey Kimberley tersebut.

Akan tetapi, masalah belum selesai. Jersey Kimberley ternyata tidak memiliki nomor punggung!

Beruntung, Kimberley tidak mempermasalahkan jika jersey mereka dipasangi nomor punggung untuk timnas Perancis.

Sepak mula laga Perancis vs Hongaria harus tertunda selama 40 menit untuk memasang nomor punggung di jersey.

Seragam Kimberley itu ternyata membawa berkah bagi Perancis. Mereka bisa mengalahkan Hongaria dengan skor 3-1.

Dengan jersey pinjaman tersebut, timnas Perancis yang punya julukan Ayam Jantan mengakhiri kiprah di Piala Dunia 1978 sebagai "nelayan".

Adapun, Piala Dunia 1978 dimenangi oleh tuan rumah Argentina yang menang 3-1 atas Belanda pada partai final.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/09/28/11200038/53-hari-jelang-piala-dunia-2022-kisah-perancis-ayam-jantan-jadi-nelayan-di

Terkini Lainnya

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke