Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twin Ring Motegi: Sirkuit MotoGP di Negeri Sakura, "Taman Hiburan" Jepang

Kompas.com - 22/09/2022, 12:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kali terakhir Sirkuit Twin Ring Motegi digunakan untuk salah satu seri MotoGP yakni pada tahun 2019.

Sirkuit Motegi di Jepang sempat absen menjadi tuan rumah MotoGP pada musim 2020-2021.

Kini, Grand Prix of Japan kembali bergulir di MotoGP 2022.

Sirkuit Twin Ring Motegi di Jepang tergolong unik, ada tiga sirkuit dasar yakni sirkuit oval, barat, dan timur.

Sejarah Sirkuit Motegi

Baca juga: Nasihat Stoner untuk Marquez Jelang MotoGP Jepang: Ubah Gaya Balapmu

Sirkuit Twin Ring Motegi merupakan buatan Honda sejak 1997 dan kali pertama dipakai untuk seri MotoGP yakni pada tahun 1999.

Kendati dibuat Honda, sirkuit tersebut menjadi "taman hiburan" motor pabrikan Ducati.

Sebelum era MotoGP menggunakan 1000cc, tepatnya 2004-2011, Ducati langganan juara di Sirkuit Motegi.

Loris Capirossi meraih podium utama di Sirkuit Motegi pada tahun 2005, 2006, dan 2007. Sementara satu sisanya diraih Casey Stoner pada tahun 2010.

Baca juga: Jadwal Balap MotoGP Jepang Akhir Pekan Ini

Kemudian Yamaha dua kali, yakni pada tahun 2008 dan 2009. Adapun Honda hanya dua kali yakni 2004 dan 2011.

Sementara setelah MotoGP menggunakan 1000cc (2012-2019), Honda berhasil mengambil dominasi tersebut dengan lima kemenangan pada tahun 2012, 2015, 2016, 2018, dan 2019.

Kemudian Yamaha menambal dua kemenangan pada 2013 dan 2014. Satu sisanya dipegang oleh Ducati (2017).

Uniknya tujuh dari delapan kemenangan tersebut dipegang oleh rider asal Spanyol.

Profil Sirkuit Motegi

Baca juga: MotoGP Jepang 2022: Balapan Kandang Honda, Marquez Waspadai Cuaca

Sirkuit Twin Ring Motegi dapat menampung 100.000 penonton dengan panjang trek 4.801 meter dan 14 tikungan.

Jika dipecah lebih detail, ada 8 tikungan ke kanan dan 6 tikungan ke kiri.

Sirkuit Motegi terkenal sebagai venue yang butuh banyak kampas rem. Dalam data MotoGP, waktu 13 dari 45 menit jalannya balapan digunakan untuk mengerem.

Sehingga, setiap tim harus memakai rem ukurang 340 milimeter daripada yang biasanya, yakni 320 milimeter.

Daftar Pemenang di Sirkuit Motegi (sejak Era 1000 cc)

  • 2012 - Dani Pedrosa (Honda/Spanyol)
  • 2013 - Jorge Lorenzo (Yamaha/Spanyol)
  • 2014 - Jorge Lorenzo (Yamaha/Spanyol)
  • 2015 - Dani Pedrosa (Honda/Spanyol)
  • 2016 - Marc Marquez (Honda/Spanyol)
  • 2017 - Andrea Dovizioso (Ducat/Italia)
  • 2018 - Marc Marquez (Honda/Spanyol)
  • 2019 - Marc Marquez (Honda/Spanyol)

Baca juga: Ayah Jorge Lorenzo Semprot Marquez soal Tabrakan Beruntun di MotoGP Aragon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com