Namun, jumlah hadiah yang ditetapkan oleh KONI Pusat, khususnya untuk pemenang asing/Foreign Runners berbeda dengan nilai yang diumumkan oleh TMP.
Sekjen KONI Pusat, Lukman Djajadikusuma, menjelaskan bahwa memang ada wacana untuk memberikan hadiah Rp 150 juta untuk pemenang asing.
Akan tetapi, jumlah tersebut awalnya ditujukan oleh pelari asing kategori Elite, sementara pelari asing kategori Foreign hadiahnya Rp 50 juta.
Kategori Elite untuk pelari asing kemudian tidak jadi diadakan. Dengan demikian, pelari asing berlomba untuk kategori Foreign.
"Jadi, awalnya kami berencana mengundang atlet asing untuk kategori Elite dan pemenang akan dihadiahkan Rp 150 juta (belum dipotong pajak)," ucap Lukman.
"Namun, karena itu tidak jadi, maka atlet asing hanya mengikuti kategori Foreign," terangnya.
Menanggapi hadiah pemenang, Lukman mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan hak kepada para pemenang, baik atlet lokal maupun asing.
"Terkait masalah hadiah Foreign Runners marathon untuk pemenang atas nama Jack Ahearn yang masuk finis tercepat dengan waktu 3 jam, 30 menit, 48 detik sudah ditransfer sebesar Rp 47,5 juta ke rekening yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang disepakati (setelah dipotong pajak)," ujar Lukman.
"Seperti halnya dengan pemenang maraton lainnya, sebut saja Agus Prayogo yang finis tercepat maraton putra dengan waktu tempuh 2 jam, 36 menit, 16 detik sudah menerima hadiah Rp 112,25 juta, juga pelari maraton putri Odekta Naibaho yang finis dengan waktu 2 jam, 53 menit sudah menerima hadiah sebesar Rp 112,25 juta dan pelari-pelari juara lainnya," ucapnya.
Baca juga: Selalu Ada yang Baru di Borobudur Marathon
"Semua hadiah yang dikirimkan kepada para pemenang sudah dipotong pajak," ungkapnya.
Adapun hadiah kepada Jack Ahearn dan beberapa pelari asing telah ditransfer pada tanggal 23 Agustus 2022. Untuk pelari dalam negeri, sudah dikirimkan pada awal Juli 2022.
"KONI akan segera menyelesaikan masalah ini dengan pihak terkait, khususnya pihak penyelenggara, dalam hal ini PT Tata Media Prima," lanjut Lukman.
"Sportivitas selalu kami junjung dan terapkan dalam hal apa pun. Tanggung jawab atas kejadian yang ada ini, akan turut kami tangani. KONI tidak akan pernah melempar masalah tanggung jawab terkait masalah ini," ujar Lukman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.