Indonesia International Marathon (IIM) sudah selesai digelar berkat kolaborasi antara KONI Pusat dan PT Tata Media Prima/TMP (The Media Palace) selaku pihak penyelenggara.
Adapun ajang Indonesia International Marathon 2022 digelar pada 26 Juni lalu di Bali.
Pelepasan pelari pertama, nomor full marathon dilakukan oleh Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman di depan Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur.
Garis finis lomba Indonesia International Marathon 2022 juga terletak di Grand Inna Bali Beach, Sanur.
Ajang Indonesia International Marathon 2022 sempat menimbulkan polemik terkait hadiah untuk pelari asing.
Berdasarkan hasil Indonesia International Marathon 2022, Jack Ahearn (Australia) berhasil menjadi juara kategori Male International (Foreign Runners) dengan catatan waktu 3 jam, 30 menit, 48 detik.
Jack Ahearn awalnya akan mendapatkan uang hadiah sebesar Rp 150 juta sesuai yang telah tertera di sertifikat pemenang.
Akan tetapi, melalui unggahan di Instagram Story, Jack Ahearn mengaku sempat belum mendapatkan hadiah uang tersebut.
Ahearn melanjutkan, pihak penyelenggara juga tidak membayarkan uang hadiah kepada para pemenang kategori pelari internasional.
Pada unggahan yang lain, Ahearn mengunggah surat yang ia terima di mana pihak penyelenggara membayar 1/3 atau Rp 50 juta dari total hadiah yang seharusnya diterima oleh dirinya.
Surat yang diterima Jack Ahearn pekan lalu tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Komite Penyelenggara Indonesia International Marathon, Hardjo Supoyo, dengan tembusan ke Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma.
Terkait polemik tersebut, KONI Pusat telah buka suara dan memberikan penjelasan.
Melalui rilis yang diterima Kompas.com, KONI Pusat mendukung salah satu kewajiban TMP yakni, penggalangan dana untuk berbagai kebutuhan.
Dalam hal ini, KONI Pusat telah memberikan dukungan dana untuk hadiah pemenang, yang mana telah disiapkan dan sudah disalurkan kepada para pemenang.
Namun, jumlah hadiah yang ditetapkan oleh KONI Pusat, khususnya untuk pemenang asing/Foreign Runners berbeda dengan nilai yang diumumkan oleh TMP.
Sekjen KONI Pusat, Lukman Djajadikusuma, menjelaskan bahwa memang ada wacana untuk memberikan hadiah Rp 150 juta untuk pemenang asing.
Akan tetapi, jumlah tersebut awalnya ditujukan oleh pelari asing kategori Elite, sementara pelari asing kategori Foreign hadiahnya Rp 50 juta.
Kategori Elite untuk pelari asing kemudian tidak jadi diadakan. Dengan demikian, pelari asing berlomba untuk kategori Foreign.
"Jadi, awalnya kami berencana mengundang atlet asing untuk kategori Elite dan pemenang akan dihadiahkan Rp 150 juta (belum dipotong pajak)," ucap Lukman.
"Namun, karena itu tidak jadi, maka atlet asing hanya mengikuti kategori Foreign," terangnya.
Pemenang Sudah Mendapatkan Haknya
Menanggapi hadiah pemenang, Lukman mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan hak kepada para pemenang, baik atlet lokal maupun asing.
"Terkait masalah hadiah Foreign Runners marathon untuk pemenang atas nama Jack Ahearn yang masuk finis tercepat dengan waktu 3 jam, 30 menit, 48 detik sudah ditransfer sebesar Rp 47,5 juta ke rekening yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang disepakati (setelah dipotong pajak)," ujar Lukman.
"Seperti halnya dengan pemenang maraton lainnya, sebut saja Agus Prayogo yang finis tercepat maraton putra dengan waktu tempuh 2 jam, 36 menit, 16 detik sudah menerima hadiah Rp 112,25 juta, juga pelari maraton putri Odekta Naibaho yang finis dengan waktu 2 jam, 53 menit sudah menerima hadiah sebesar Rp 112,25 juta dan pelari-pelari juara lainnya," ucapnya.
"Semua hadiah yang dikirimkan kepada para pemenang sudah dipotong pajak," ungkapnya.
Adapun hadiah kepada Jack Ahearn dan beberapa pelari asing telah ditransfer pada tanggal 23 Agustus 2022. Untuk pelari dalam negeri, sudah dikirimkan pada awal Juli 2022.
"KONI akan segera menyelesaikan masalah ini dengan pihak terkait, khususnya pihak penyelenggara, dalam hal ini PT Tata Media Prima," lanjut Lukman.
"Sportivitas selalu kami junjung dan terapkan dalam hal apa pun. Tanggung jawab atas kejadian yang ada ini, akan turut kami tangani. KONI tidak akan pernah melempar masalah tanggung jawab terkait masalah ini," ujar Lukman.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/30/20173918/klarifikasi-koni-soal-polemik-hadiah-indonesia-international-marathon-2022