KOMPAS.com - Ajang balap sepeda bertajuk Gubernur Kalteng Cup Road Race 2022 telah sukses bergulir di Palangkaraya, Sabtu (20/8/2022).
Event ini terselenggara sebagai salah satu persiapan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai tuan rumah UCI MTB Eliminator World Cup 2022 pada Minggu 28 Agustus mendatang.
Acara perlombaan Gubernur Kalteng Cup Road Race 2022 dibuka sekitar pukul 07.00 WIB oleh Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko.
Setelah itu, terdapat sesi fun bike sebelum dimulainya balapan kategori Men Junior, Women 17 UP, Men Elite, Master A, dan Master B yang berakhir sekitar pukul 14.00 WIB.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, mengaku senang acara di wilayahnya tersebut bisa berjalan lancar tanpa kendala.
Baca juga: Ajang Balap Sepeda Maraton GFNY Bali 2022 Targetkan 2.000 Peserta
Pria berusia 49 tahun itu lantas menjelaskan bahwa perlombaan diikuti oleh 121 atlet nasional, dan terdapat 18 atlet Indonesia untuk UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang berpartisipasi dalam sesi fun bike.
"Kami gelar road race ini juga bentuk apresiasi yang di mana atlet-atlet kita sudah lebih dahulu berada di sini," kata Sugianto.
Sugianto melanjutkan, pihaknya tidak bisa menggelar lomba di sirkuit UCI MTB Eliminator World Cup 2022 karena terdapat peraturan yang menyebutkan lokasi bertanding harus steril sepekan sebelum kejuaraan dunia itu dimulai.
Sirkuit UCI MTB Eliminator World Cup 2022 itu sendiri terletak di luar area Stadion Tuah Pahoe dan proses pembangunannya sudah hampir rampung.
Baca juga: “Sepeda Bukan tentang Kemampuan, tetapi Kemauan…”
"Sirkuit kami sterilkan tidak boleh dipakai dan kami harus bisa membayar kepercayaan itu. Siapa tahu saja dengan adanya kejuaraan dunia ini membuat Kalteng lebih terkenal," tutur Sugianto.
"Rangkaian event ini juga sangat penting bagi kami karena bisa sekaligus memperkenalkan pariwisata dan kuliner di Kalteng," tuturnya.
Sementara itu, salah satu pemenang Gubernur Kalteng Cup Road Race 2022, Rachmad Nika Wibisono, mengaku bersyukur bisa menjuarai kelas Men Elite.
Menurutnya, prestasi itu diraih berkat persiapan matang dan kerja sama tim yang kompak.
"Kami sudah mempersiapkan ini selama dua pekan dengan terus berlatih di Malang. Persaingannya lumayan ketat karena banyak pembalap bertipe sprinter juga yang mengikuti perlombaan ini."
"Jadi, kami harus memakai strategi dengan bagus," ucap Rachmad dalam rilis yang diterima Kompas.com.