Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Demetrious Johnson Sukses di MMA: Dibesarkan Ibu Tunarungu hingga Kerja Serabutan

Kompas.com - 10/08/2022, 21:00 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perjuangan Demetrious Johnson menggapai kejayaan di dunia MMA diwarnai dengan berbagai rintangan.

DJ, sapaan akrab Demetrious Johnson, tercatat sebagai pemilik rekor pertahanan gelar beruntun terbanyak di UFC (11) yang diraih sepanjang 2012 hingga 2018.

Hingga kini, catatan tersebut belum berhasil disamai oleh atlet mana pun.

Pada 2018, DJ memutuskan untuk mencari petualangan baru demi karier yang lebih menantang.

Ia pun bergabung dengan ONE Championship guna bersaing dengan para atlet elite dari berbagai spektrum seni bela diri.

Setelah meraih tiga kemenangan beruntun dengan penuh perjuangan dan menjadi juara turnamen ONE Flyweight World Grand Prix pada akhir 2019, DJ mendapat kesempatan menantang Adriano Moraes, penguasa sekaligus pemilik sabuk emas ONE Flyweight.

Laga mereka dihelat pada April 2021.

Sayangnya, upayanya untuk memenangi gelar juara dunia ONE Championship terpatahkan.

Adriano Moraes tampil digdaya dan jadi orang pertama yang memberi DJ kekalahan TKO pertama dalam karier panjangnya.

Baca juga: Hasil ONE Championship: Taklukkan Vitaly Bigdash, Reinier de Ridder Pertahankan Gelar Juara Dunia

Sebuah serangan lutut tajam membuat DJ terjungkal dan tak bisa menahan serangan lanjutan hingga memaksa wasit untuk menghentikan laga.

Setahun berselang, setelah berhasil mengalahkan Rodtang Jitmuangnon dalam laga hibrida MMA dan Muay Thai, petarung berjuluk “Mighty Mouse” ini berkesempatan untuk kembali menantang Moraes.

Laga mereka akan memuncaki ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson yang dihelat di Singapore Indoor Stadium pada 27 Agustus.

Ajang ini juga menandai penayangan perdana ONE Championship di Prime Video yang disiarkan pada jam tayang utama Amerika Serikat dan Kanada.

Kisah Hidup Demetrious Johnson

Demetrious Johnson terlahir di Kentucky, Amerika Serikat, pada 13 Agustus 1986 sebelum berpindah ke Washington beberapa tahun kemudian.

Bersama saudara kandungnya, ia dibesarkan seorang diri oleh seorang Ibu tuna rungu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com