Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Pemerintah Perancis untuk Sponsor Olimpiade Paris 2024

Kompas.com - 28/07/2022, 23:59 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

PARIS, KOMPAS.com - Biaya menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 kemungkinan akan meningkat lebih jauh dari label harga saat ini sebesar 8,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 126 triliun, menurut Bloomberg.

Anggaran awal acara ini ditetapkan sebesar 6,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 103,5 triliun pada 2018.

Akan tetapi, pemerintah Perancis telah menaikkan jumlah anggaran itu menjadi 8,3 miliar euro atau sekitar Rp 125,662 triliun.

"Kenaikan mencakup fasilitas dan organisasi," kata pernyataan pemerintah Perancis.

Namun demikian, Bloomberg melaporkan biaya akhir kemungkinan akan meningkat lebih jauh.

Alasannya, Perancis meningkatkan keamanan Olimpiade dan menghadapi biaya konstruksi serta material lebih tinggi dari yang direncanakan.

Khususnya, rencana pemerintah memiliki sebanyak 11.000 agen polisi di lapangan per hari, dan hingga 25.000 agen keamanan.

Kebijakan ini untuk menghindari terulangnya kekacauan di final Liga Champions UEFA pada Mei 2022.

Kebijakan menambah anggaran acara ini dapat juga dipengaruhi oleh kenaikan inflasi.

Bloomberg mencatat bahwa Perancis saat ini berjuang dengan inflasi yang mencapai 6,5 persen, Juni 2022.

Bloomberg mengira ekonomi terbesar kedua di zona euro itu bernasib lebih baik daripada yang lain karena upaya presiden Emmanuel Macron mengurangi kenaikan biaya energi.

Baca juga: Anggaran Olimpiade Paris 2024 Berhadapan dengan Inflasi

Otoritas

Dalam upaya untuk mengatasi biaya yang meningkat, panitia lokal Paris 2024 dilaporkan akan meningkatkan sumber daya dari sponsor seperti Orange dan BNP Paribas.

Keterlibatan Orange akan melihat bagian perusahaan telekomunikasi global dengan 146 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,190 triliun, menurut Le Parisien.

Pemerintah mengharapkan bahwa otoritas negara bagian dan publik akan berkontribusi sekitar 1,73 miliar dollar AS atau sekitar Rp 25,95 triliun untuk biaya tersebut.

Tidak ada rencana untuk menaikkan harga tiket yang direncanakan.

Pada November 2020, penyelenggara Paris 2024 merilis masterplan venue baru untuk acara tersebut sebagai bagian dari upaya berkelanjuta memangkas biaya sebesar 406 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,09 triliun .

Pada Juni 2020, penyelenggara mengambil langkah lebih lanjut untuk menyusun ulang strategi sebagai bagian dari upaya berkelanjutan memotong biaya setelah Covid-19.

Itu terjadi setelah presiden Paris 2024 Tony Estanguet mengungkapkan sebulan sebelumnya bahwa panitia penyelenggara sedang mencari penyesuaian rencananya untuk Olimpiade dalam menanggapi dampak keuangan dari pandemi, mengidentifikasi transportasi, akomodasi dan sumber daya manusia sebagai area yang dapat dikurangi untuk menghemat jutaan euro.

Biaya akhir Olimpiade Tokyo 2020 mencapai 13 miliar dollar AS atau sekitar Rp 195 triliun saat itu.

Ini setara dengan 10,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 156 triliun pada tingkat hari ini, dengan yen pada level terendah 24 tahun terhadap dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com