Sementara itu, pemain andalan Yordania Freddy Ibrahim menilai duel melawan Lebanon akan menjadi pertandingan dengan intensitas tinggi.
Freddy Ibrahim memuji Lebanon sebagai tim kuat yang akan memberikan mereka kesulitan. Namun, dia berjanji akan berjuang habis-habisan karena punya motivasi tinggi.
"Ini tidak sekadar memperebutkan tiket ke final. Ini gengsi persaingan dua negara Arab. Kami punya momentum ketika menang melawan Taiwan dan harus terus melanjutkan itu,” ucap Freddy.
Baca juga: FIBA Asia Cup 2022: Drama di Istora, Buzzer Beater Antar Yordania ke Perempat Final
Pertarungan dua tim satu wilayah juga terjadi pada semifinal lainnya, ketika dua wakil Oseania, Australia dan Selandia Baru, beradu demi tiket final FIBA Asia Cup 2022.
Pertandingan Australia vs Selandia Baru ini menjadi ulangan semifinal FIBA Asia Cup edisi 2017.
Kala itu, Australia menang dengan skor 106-79 atas Selandia Baru.
Hasil tersebut menjadi modal apik bagi Australia selaku juara bertahan. Mereka pun selalu memetik kemenangan dalam tiga pertemuan terbaru lainnya.
Pelatih Selandia Baru Sean Pero MacPherson Cameron sadar timnya menghadapi lawan hebat. Menurut dia, ini tantangan yang amat besar untuk timnya, apalagi kedua tim sama-sama diperkuat pemain muda.
Baca juga: FIBA Asia Cup 2022: Bukti Cinta kepada Timnas Basket Indonesia, Penonton Tembus hingga 20.000
“Kami dalam persiapan final menghadapi tim kuat dan kami siap. Persiapan adalah segalanya. Kami harus memenuhi ekspektasi untuk laga nanti,” kata Cameron.
Di sisi lain, pelatih Australia Michael Clancy Kelly mengaku selama 25 tahun berkecimpung di bola basket negaranya, pertemuan melawan Selandia Baru selalu berjalan intens.
Dia memperkirakan hal serupa akan kembali terjadi pada semifinal FIBA Asia Cup 2022.
“Sangat menarik mengingat kedua tim diisi pemain-pemain muda yang bermain baik sampai tahapan ini. Saya kira laga nanti akan berisi pertarungan fisik yang turun naik sepanjang 40 menit,” ujar Michael.
Baca juga: Kata Bintang Jepang soal Jakarta dan Penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2022: Makanan Enak...
Lalu, soal rekor pertemuan, Michael tak melihat catatan itu sebagai patokan. Dia hanya fokus pada pertandingan selanjutnya.
“Kami tak memikirkan rekor pertemuan sebelumnya, yang penting hasil laga ini. Kami ingin menang agar bisa bertanding di final," ucap Michael.
"Kuncinya pada pertahanan dulu, baru fokus ke offense. Peluang kami bagus ke final karena kami selama ini kami bermain bagus. Saya harap kami menang agar bisa kembali ke final,” tutur Michael menjelaskan.
Laga Australia vs Selandia Baru dan Yordania vs Lebanon dalam rangkaian semifinal FIBA Asia Cup 2022 bisa disaksikan secara langsung melalui laman atau aplikasi Vision+.
Klik tautan berikut untuk menyaksikan semifinal FIBA Asia Cup 2022 >>> LINK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.