Profil Tim Piala Dunia 2022: Denmark, Dinamit yang Siap Meledak

Dalam enam edisi Piala Dunia pada 1950 (Italia), 1966 (Brasil), 2002 (Perancis), 2010 (Italia), 2014 (Spanyol), dan Jerman (2018), juara bertahan selalu tersingkir di babak penyisihan grup.

Dengan Denmark satu grup dengan Perancis, bisakah Tim Dinamit membuat kutukan juara bertahan berlanjut untuk ketujuh kalinya?

Jika, berkaca pada hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa dan penampilan mereka di Euro 2020, bisa saja Denmark menyulitkan Perancis.

Bahkan, Denmark memiliki peluang bagus untuk menjadi juara grup dan berpotensi menyiapkan rute yang lebih mudah ke final.

2. Semangat Juang Luar Biasa dan Simbol Harapan

Setelah peristiwa dramatis EURO 2020 seputar kolapsnya Christian Eriksen, Tim Dinamit telah menampilkan permainan yang tidak dimiliki negara lain yaitu semangat juang luar biasa.

Tim Dinamit menampilkan semangat juang luar biasa meski habis mengalami insiden kolapsnya Eriksen.

Meski sempat terseok-seok di fase grup, Denmark berhasil lolos ke 16 besar setelah finis di urutan kedua. Tak sampai di 16 besar, mereka bahkan melaju hingga babak semifinal, sebelum dikalahkan Inggris 1-2.

Saat Eriksen berjuang untuk kembali ke tim nasional, ia telah menjadi simbol harapan yang sangat istimewa bagi pihak Denmark.

Tidak hanya untuk para penggemar di negara itu, tetapi juga untuk orang-orang di seluruh dunia.

Christian Eriksen pun telah comeback ke timnas Denmark dalam dua laga persahabatan melawan Serbia dan Belanda pada Maret silam.

Baca juga: Profil Tim Piala Dunia 2022: Amerika Serikat, Menanti Penampilan Generasi Emas

3. Ranking FIFA Denmark

Berdasarkan data per 23 Juni 2022, Tim Dinamit saat ini berada di peringkat ke-10 dalam ranking FIFA.

Sebelumnya, mereka berada di peringkat 11 FIFA. Hal ini menjadikan Denmark dengan posisi terbaik di Pot 2 setelah Meksiko (9) dan Belanda (10).

Meski sebelumnya berada di luar 10 besar, Denmark diyakini bisa membuat ancaman bagi pesaing lainnya di Piala Dunia 2022 nanti.

Hal itu kita bisa dilihat dari Piala Dunia edisi 1986, ketika Argentina membuktikan bahwa untuk menjadi juara dunia tidak perlu berada di unggulan teratas dalam sebuah turnamen.

Bahkan, pelatih timnas Perancis Didier Deschamps pada April silam pasca hasil undian Piala Dunia 2022 menyebut mewaspadai Denmark.