Profil Tim Piala Dunia 2022: Denmark, Dinamit yang Siap Meledak

KOMPAS.com - Pada Piala Dunia 2022 Qatar, sudah waktunya timnas Denmark berbicara banyak pada perhelatan ajang sepak bola terbesar di dunia tersebut. Berikut profil tim Piala Dunia 2022, Denmark.

Denmark lolos ke Piala Dunia 2022 berkat juara klasemen Grup F pada kualifikasi. Tim berjuluk Danish Dyanmite atau Tim Dinamit itu mengoleksi 27 poin dari hasil sembilan kemenangan dan hanya sekali menelan kekalahan.

Di Piala Dunia 2022 Qatar, Denmark tergabung dalam Grup D bersama Australia, Tunisia, dan juara bertahan Perancis.

Tim Kuda Hitam

Pada Piala Dunia 2022 yang dihelat pada 21 November sampai dengan 18 Desember 2022 mendatang, FIFA dalam situs resminya menyebut Denmark menjadi salah tim kuda hitam yang diperhitungkan.

Ditanya mengenai status tim kuda hitam di Piala Dunia 2022, pelatih timnas Denmark Kasper Hjulmand sangat senang.

"Saya pikir itu (disebut tim kuda hitam) bagus karena itu berarti kami jelas melakukan sesuatu yang benar," kata Kasper kepada FIFA.com seperti dikutip Kompas.com dari situs resmi FIFA.

Namun, Kasper mengatakan alangkah lebih baik jika menyebut timnya menjadi salah satu favorit.

"Bagi saya, satu-satunya hal yang lebih baik adalah jika mereka mengatakan kami adalah salah satu favorit!" ujar Kasper.

"Kami tidak berpikir kami lebih baik dari tim yang lain, tetapi kami tahu bahwa kami adalah tim yang bagus dan kami dapat bersaing dengan siapa pun. Dan jika ada tekanan yang datang dari dianggap sebagai pesaing, kami baik-baik saja dengan itu," ujarnya menambahkan.

Menanti Ledakan Tim Dinamit di Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 menjadi penampilan Denmark yang keenam sepanjang sejarah mereka.

Sebelum Piala Dunia 2022, Denmark telah tampil pada edisi 1986, 1998, 2002, 2010, dan 2018.

Dari lima penampilan sebelumnya, pencapaian terbaik Tim Dinamit sampai ke babak perempat final pada Piala Dunia 1998 di Perancis.

Meski hanya mentok sampai perempat final, bukan berarti timnas Denmark tidak bisa berbicara banyak pada Piala Dunia 2022 Qatar nanti.

Dilansir dari situs resmi FIFA, berikut adalah lima alasan Denmark bisa berbicara banyak di Piala Dunia 2022 nanti:

1. Potensi Denmark Buat Juara Bertahan Perpanjang Kutukan

Seperti diketahui, Denmark tergabung dalam Grup D yang ada juara bertahan yaitu Perancis.

Dalam enam edisi Piala Dunia pada 1950 (Italia), 1966 (Brasil), 2002 (Perancis), 2010 (Italia), 2014 (Spanyol), dan Jerman (2018), juara bertahan selalu tersingkir di babak penyisihan grup.

Dengan Denmark satu grup dengan Perancis, bisakah Tim Dinamit membuat kutukan juara bertahan berlanjut untuk ketujuh kalinya?

Jika, berkaca pada hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa dan penampilan mereka di Euro 2020, bisa saja Denmark menyulitkan Perancis.

Bahkan, Denmark memiliki peluang bagus untuk menjadi juara grup dan berpotensi menyiapkan rute yang lebih mudah ke final.

2. Semangat Juang Luar Biasa dan Simbol Harapan

Setelah peristiwa dramatis EURO 2020 seputar kolapsnya Christian Eriksen, Tim Dinamit telah menampilkan permainan yang tidak dimiliki negara lain yaitu semangat juang luar biasa.

Tim Dinamit menampilkan semangat juang luar biasa meski habis mengalami insiden kolapsnya Eriksen.

Meski sempat terseok-seok di fase grup, Denmark berhasil lolos ke 16 besar setelah finis di urutan kedua. Tak sampai di 16 besar, mereka bahkan melaju hingga babak semifinal, sebelum dikalahkan Inggris 1-2.

Saat Eriksen berjuang untuk kembali ke tim nasional, ia telah menjadi simbol harapan yang sangat istimewa bagi pihak Denmark.

Tidak hanya untuk para penggemar di negara itu, tetapi juga untuk orang-orang di seluruh dunia.

Christian Eriksen pun telah comeback ke timnas Denmark dalam dua laga persahabatan melawan Serbia dan Belanda pada Maret silam.

3. Ranking FIFA Denmark

Berdasarkan data per 23 Juni 2022, Tim Dinamit saat ini berada di peringkat ke-10 dalam ranking FIFA.

Sebelumnya, mereka berada di peringkat 11 FIFA. Hal ini menjadikan Denmark dengan posisi terbaik di Pot 2 setelah Meksiko (9) dan Belanda (10).

Meski sebelumnya berada di luar 10 besar, Denmark diyakini bisa membuat ancaman bagi pesaing lainnya di Piala Dunia 2022 nanti.

Hal itu kita bisa dilihat dari Piala Dunia edisi 1986, ketika Argentina membuktikan bahwa untuk menjadi juara dunia tidak perlu berada di unggulan teratas dalam sebuah turnamen.

Bahkan, pelatih timnas Perancis Didier Deschamps pada April silam pasca hasil undian Piala Dunia 2022 menyebut mewaspadai Denmark.

"Kami harus memiliki perhitungan saat menganalisis setiap hal. Denmark adalah semifinalis Euro 2020," kata Didier Deschamps.

"Mereka berada di urutan ke-11 peringkat FIFA di depan negara-negara Eropa lainnya. Kami akan melawan mereka dua kali di UEFA Nations League sebelum Piala Dunia," ujar dia.

4. Tampil Baik di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Seperti yang dijelaskan di atas, Denmark tampil baik selama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Tim Dinamit besutan Kasper Hjulmand berhasil keluar sebagai juara grup dengan mengoleksi 27 poin.

Torehan 27 poin itu berkat hasil sembilan kemenangan dari 10 laga. Dari 10 laga tersebut Denmark menggelontorkan 30 gol dengan hanya tiga kali kebobolan.

Pertahanan mereka pun termasuk yang terbaik di Zona Eropa. Denmark pun menjadi tim ketiga setelah tuan rumah Qatar dan Jerman yang lolos ke Piala Dunia 2022.

Tahun ini menandai peringatan 30 tahun ketika timnas Denmark menjadi juara EURO 1992.

Kala itu, Denmark yang mengandalkan kiper Peter Schmeichel berhasil membawa tim meraih gelar Piala Eropa 1992 setelah mengalahkan Jerman dengan skor 2-0.

Piala Eropa 1992 menjadi satu-satunya trofi mayor yang diraih timnas Denmark.

Mampukah Kasper Schmeichel dkk meniru ayahnya Peter mengakhiri puasa gelar trofi mayor?

Data dan Fakta Timnas Denmark

Kode FIFA: DEN
Julukan: Danish Dynamite
Asosiasi: Danish Football Association (DBU)
Konfederasi: UEFA (Eropa)
Pelatih kepala: Kasper Hjulmand
Penampilan terbanyak: Peter Schmeichel (129 caps)
Pencetak gol terbanyak: Poul "Tist" Nielsen dan Jon Dahl Tomasson (52 gol)
Penampilan Piala Dunia:

• 1986 - 16 besar
• 1998 - Perempat final
• 2002 - 16 besar
• 2010 - Fase grup
• 2018 - 16 besar
• 2022 - ?