KOMPAS.com - Kejuaraan dunia balap sepeda MTB Eliminator World Cup 2022 akan digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 28 Agustus mendatang.
Demi kejuaraan dunia balap sepeda yang baru pertama kali diadakan di Indonesia itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran beserta jajarannya terus mematangkan persiapan.
Sabran beserta jajarannya langsung meninjau area Sirkuit UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang dibangun di Area Stadion Tuah Pahoe.
Baca juga: Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 2 Medali Perak Kejuaraan Asia Trek 2022
“Ya pemerintah Provinsi ditunjuk dan kebetulan juga saya sebagai Ketua ISSI Kalimantan Tengah. Alhamdulillah kami mendapatkan kepercayaan dari Ketua Umum PB ISSI pusat, Bapak Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Kepercayaan itu kami jawab dengan kerja,” kata Sugianto Sabran dalam rilis kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022).
“Tadi saya tanya dengan orang teknis di lapangan yang mengerjakan arena pertandingan ini. Dua minggu sudah siap, mulai dari sekarang termasuk Tribun. Pertama kali saya minta 5 ribu (kursi) tapi karena keadaan yang tidak memungkinkan jadi disiapkan 3 ribuan,” jelas dia.
Lebih lanjut, Sugianto Sabran menjelaskan sejauh ini untuk pembangunan Sirkuit masih sesuai rencana. Bahan material pembuatan Sirkuit pun berasal dari Kalimantan Tengah dan sudah mendapatkan persetujuan dari Kristof Bruyneel, CEO City Mountain Bike.
“Sampai sejauh ini tidak ada kendala berjalan sesuai rencana, tadi saya tanya Pak Sekjen ISSI, ketua harian ISSI Kalteng, bawa dalam 2 minggu untuk arena ini sudah siap dan Alhamdulillah semua bahannya dari Kalimantan Tengah semua,” jelasnya.
Sugianto Sabran menjelaskan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan hadir dalam acara pembukaan.
"Kemarin saya sudah menghadap Pak Setkab bermohon agar pak Presien hadir dalam pembukaan pertandingan nanti," ucapnya.
Selain itu bagi Sugianto Sabran, Indonesia patut berbangga karena menjadi satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang ditunjuk oleh Union Cycliste Internationale (UCI) untuk menggelar ajang ini.
Indonesia, khususnya Kalteng akan mendapatkan keuntungan dari sisi promosi, lantaran Kejuaraan Dunia Balap Sepeda ini diikuti oleh 33 negara dan akan disiarkan secara langsung di 132 negara.
"Yang selama ini orang mengenal Bali dan Jakarta, dengan ajang ini orang-orang akan mengenal Kalteng," tutup Sugianto.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (Sekjen PB ISSI), Parama Nugroho, menilai ada yang spesial dalam kejuaraan dunia yang berlangsung di Palangka Raya ini
Lintasan balap sepeda nanti akan berbeda dari negara-negara lain. Obstacle yang lengkap hingga perpaduan antara aspal dan tanah akan membuat para pembalap dari 32 negara merasakan sensasi perlombaan yang sangat berbeda.
"Kami memang membuat treknya antara aspal dengan lintasan, tanahnya diperkeras. Artinya, supaya laju sepeda tetap terjaga,” kata Parama.
"Obstacle-nya kita buat lengkap, ada drop dan kemudian di sini juga ada wood, pakai kayu untuk halang rintangnya. Cross country itu kan sepeda halang rintang. Intinya ada halangannya dibuat,” terang Parama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.