Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Arab Saudi Akui Perkembangan Timnas Basket Indonesia: Kalian Harus Bangga!

Kompas.com - 02/07/2022, 04:50 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim nasional basket Indonesia mampu menyulitkan Arab Saudi pada Windows 3 Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2022) malam WIB.

Pelatih Arab Saudi, Mohamed Mounir Youssef, pun mengakui perkembangan yang ditunjukkan timnas basket Indonesia dalam pertandingan tersebut.

Menurut Mohamed Mounir Youssef, para pencinta bola basket di Indonesia harus merasa bangga dengan performa timnas besutan Rajko Toroman tersebut.

Bersama Rajko, timnas basket Indonesia mampu menyulitkan Arab Saudi yang merupakan salah satu tim tangguh di Benua Asia.

Baca juga: Kualifikasi FIBA World Cup 2023: Timnas Basket Indonesia Ungguli Arab Saudi

Bahkan, timnas Indonesia sempat unggul hingga 13 angka sebelum terkejar dan takluk 67-69 dari Arab Saudi.

Timnas Indonesia juga sudah berjuang memangkas ketertinggalan angka hingga pengujung kuarter keempat. Namun, Andakara Prastawa dkk tak kunjung mengembalikan momentum.

Meski menelan kekalahan, hasil ini menjadi salah satu bukti perkembangan timnas basket Indonesia.

Pasalnya, sebelum ini, mereka pernah menelan kekalahan telak dari Arab Saudi pada Windows 2 Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia, Februari lalu.

Baca juga: Hasil Kualifikasi FIBA World Cup 2023: Indonesia Takluk dari Arab Saudi Usai Beri Perlawanan Sengit

Kala itu, timnas Indonesia takluk 66-95 dari Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah.

Setelah takluk dengan selisih 29 angka, anak-anak asuh Rajko Toroman kini hanya terpaut dua angka pada laga kedua kontra Arab Saudi.

Secara statistik, timnas Indonesia juga mulai mengimbangi Arab Saudi. Bahkan, mereka mampu unggul dalam beberapa hal, seperti total assist, persentase tembakan tiga angka, dan free throw.

Statistik itu  menjadi salah satu dasar yang membuat pelatih Arab Saudi Mohamed Mounir Youssef mengakui perkembangan timnas basket Indonesia.

Baca juga: Perbasi Tak Mau Timnas Basket Indonesia Jadi Penonton FIBA World Cup 2023

Menurut Mohamed Mounir Youssef, perkembangan timnas Indonesia layak disambut rasa bangga dari para pencinta bola basket Tanah Air.

"Mereka bermain bagus karena telah menunjukkan peningkatan besar dari windows sebelumnya," kata Mohamed Mounir Youssef seusai pertandingan kedua kontra Indonesia.

"Kalian (para pendukung) harus bangga dengan tim kalian," ujar Mohamed Mounir Youssef.

Sementara itu, Rajko mengatakan bahwa hasil laga kontra Arab Saudi bukanlah kekalahan besar bagi timnas Indonesia.

Bagi Rajko, laga melawan Arab Saudi menjadi momentum tepat untuk mempersiapkan diri dan mengumpulkan kepercayaan diri.

"Kami mencoba mengimbangi mereka. Ini bukan kekalahan besar bagi kami. Ini memang pertandingan penting, tapi bukan untuk mengejar kelolosan, melainkan penting untuk kepercayaan diri kami," tutur pelatih yang akrab disapa Coach Toro tersebut.

Baca juga: FIBA World Cup 2023, Perbasi Optimistis Pembangunan Venue Tepat Waktu

Lalu, salah satu pemain senior di timnas basket Indonesia, Arki Dikania Wisnu, juga mengutarakan pernyataan serupa.

Dia yakin timnas Indonesia akan lebih siap menyambut laga selanjutnya setelah menunjukkan peningkatan pesat di hadapan Arab Saudi.

"Meski kalah, kami mendapat banyak hal positif. Kami menunjukkan perkembangan dari permainan sebelumnya," kata Arki.

"Kami membaik sebagai tim dan akan lebih siap untuk pertandingan berikutnya," ujar Arki.

Setelah ini, Indonesia akan bertanding melawan Yordania di Istora Senayan, Jakarta, pada laga terakhir Grup C Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia, Senin (4/7/2022).

Baca juga: FIBA Asia Cup 2022: Misi Pertama Timnas Basket Indonesia Menuju Pencapaian Historis

Pertandingan tersebut tak lagi berpengaruh terhadap Indonesia. Sebab, mereka sudah tak memiliki peluang untuk lolos ke babak terakhir Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia.

Indonesia kini tertahan di dasar klasemen Grup C dengan catatan lima kekalahan. 

Adapun tiga posisi teratas secara berurutan ditempati oleh Arab Saudi, Yordania, dan Lebanon. Mereka dipastikan lolos ke babak terakhir Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia.

Sementara, Indonesia dipastikan tak bisa melaju ke putaran final Piala Dunia FIBA 2023 lewat jalur kualifikasi.

Kendati demikian, Indonesia masih punya peluang mengamankan tiket Piala Dunia FIBA 2023 saat berjuang pada FIBA Asia Cup 2022 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta mulai 12 Juli mendatang.

Baca juga: FIBA Asia Cup 2022, Timnas Basket Indonesia Ingin Ikuti Jejak Legendaris Bulu Tangkis di Istora

Indonesia setidaknya harus melaju hingga perempat final atau masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2022 untuk bisa tampil pada FIBA World Cup 2023.

Adapun Indonesia sejatinya merupakan salah satu negara yang akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 di samping Jepang dan Filipina.

Meski berstatus tuan rumah, Indonesia tidak mendapat keistimewaan untuk lolos langsung ke putaran final FIBA World Cup 2023.

Timnas basket Indonesia harus lebih dulu membuktikan kelayakan, dan FIBA Asia Cup 2022 kini menjadi satu-satunya panggung bagi anak-anak asuh Rajko Toroman untuk mengejar tiket kelolosan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com