Piala Presiden 2022: Merayakan Kembalinya Sepak Bola, Melepas Rindu pada Tim Kebanggaan

Ketika ditemui Kompas.com selepas laga, Niko mengatakan bahwa ia biasanya selalu mengajak keluarganya untuk datang langsung ke stadion mendukung PSS Sleman.

"Ya, sekeluarga. Kebetulan kan dua tahun (tidak menonton langsung) karena pandemi," kata Niko.

Hari itu, sekitar 10.000 suporter PSS melakukan perjalanan tandang dari Sleman ke Solo untuk mendukung langsung perjuangan anak asuh Seto Nurdiyantoro.

"Soalnya kemarin lawan Persis tidak ada tiket," imbuh Niko.

From Father to Son

Piala Presiden 2022 juga menjadi kesempatan bagi Niko untuk memperkenalkan PSS Sleman kepada dua buah hatinya.

"(Sebelum pandemi) juga sering nonton bareng-bareng. Refreshing dan pengenalan sepak bola untuk anak-anak," tuturnya.

Baca juga: Piala Presiden 2022, Tekad Besar Oktafianus Fernando di Balik Pesta Gol PSIS

Duduk di tribune barat Stadion Manahan, Niko dan keluarganya tampak sangat menikmati pertandingan.

Bahkan, sesekali dua anak Niko ikut bersorak mengikuti riuhnya chants dari suporter PSS.

"Sejak di kandungan, sudah saya ajak (ke stadion)," kata Niko yang menempuh perjalanan sekeluarga dari Sleman ke Solo menggunakan mobil.

Niko dan keluarganya adalah potret bagaimana sepak bola sudah mendarah daging bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sepak bola turun-temurun, from father to son.

Tentunya, apa yang dilakukan Niko tersebut didukung oleh berbagai faktor, termasuk stadion yang aman dan ramah bagi anak-anak dan keluarga.

Dengan segala permasalahan yang mengiringi, sepak bola Indonesia selalu punya harapan untuk menjadi lebih baik. Dan, Piala Presiden 2022 seharusnya menjadi titik balik kebangkitan sepak bola negeri ini yang sempat mati suri karena pandemi.