Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Kelas Piala Dunia, Kenapa Shin Tae-yong Mau Tangani Timnas Indonesia?

Kompas.com - 22/06/2022, 05:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Newsis

KOMPAS.com - Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa alasannya mau menerima tawaran melatih timnas Indonesia adalah ia ingin merasakan tantangan baru.

Shin Tae-yong alias STY menjadi salah satu nama besar yang didatangkan PSSI dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir untuk menangani timnas Indonesia.

Dipercaya membesut timnas Indonesia sejak Desember 2019, Shin Tae-yong punya rekam jejak mentereng di dunia kepelatihan.

Sebelum melatih skuad Garuda, Shin Tae-yong adalah pelatih kepala timnas Korea Selatan senior.

STY menduduki jabatan pelatih kepala Taegeuk Warriors selama dua tahun, dari 2017 hingga 2018.

Baca juga: Timnas Indonesia ke Piala Asia, Bukti Revolusi Mental Shin Tae-yong Berhasil

Juru taktik kelahiran Yeongdeok itu memimpin timnas Korea Selatan lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Meski Korea Selatan gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2018, tetapi Son Heung-min dkk mampu menunjukkan penampilan gemilang pada laga pamungkas.

Pada pertandingan penutup Grup F, Korea Selatan berhasil menekuk kampiun Piala Dunia empat kali sekaligus juara bertahan, Jerman, dengan skor 2-0.

Setelah meninggalkan timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong kemudian menerima tawaran PSSI untuk melatih timnas Indonesia.

Dengan reputasi sebagai pelatih kelas Piala Dunia, lantas kenapa STY mau menangani timnas Indonesia?

Baca juga: Perjuangan Tim Indonesia Temukan Masniari Wolf, Perenang Berdarah Batak-Jerman Peraih Emas SEA Games

Ingin Rasakan Tantangan di Tempat Baru

Dalam wawancara dengan jurnalis Korea Selatan, Park Ji-hyeok, yang dimuat di laman Newsis.com, STY mengungkapkan alasannya menerima tawaran melatih timnas Indonesia adalah ia ingin mencari tantangan di tempat baru.

"Saya telah berpengalaman melatih di semua turnamen besar bersama Korea, termasuk Piala Dunia 2018 dan Olimpiade Rio 2016," kata Shin Tae-yong.

"Ketika saya pertama kali mulai melatih di Indonesia, beberapa orang di sekitar saya bertanya-tanya. Ada kondisi yang lebih baik di tempat lain. Namun, di tempat baru, saya ingin mengambil tantangan," imbuh STY.

Baca juga: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Akhir Penantian 15 Tahun

Pelatih yang kini berusia 52 tahun itu menambahkan, ia ingin terus berproses bersama timnas Indonesia.

"Saya ingin mengevaluasi kembali diri saya di tempat baru dan kompetensi seperti apa yang saya miliki. Ini masih dalam proses," tutur STY.

Sejauh ini, pencapaian Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia senior adalah menjadi runner-up Piala AFF 2020.

Sementara itu, bersama skuad U23, ia membawa Garuda Muda meraih medali perunggu pada SEA Games 2021 Vietnam.

Shin Tae-yong juga baru saja sukses mengantar timnas Indonesia lolos ke Piala Asia setelah absen di turnamen tersebut selama 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SSB Blles Academy Bawa Gaya Brasil, Misi Khusus Luciano Leandro untuk Indonesia

SSB Blles Academy Bawa Gaya Brasil, Misi Khusus Luciano Leandro untuk Indonesia

Sports
Alasan Southgate Panggil Pemain Muda Inggris untuk Pemusatan Latihan Euro 2024

Alasan Southgate Panggil Pemain Muda Inggris untuk Pemusatan Latihan Euro 2024

Internasional
Latih Bayern, Kompany Bakal Rekrut 4 Pemain Ini

Latih Bayern, Kompany Bakal Rekrut 4 Pemain Ini

Bundesliga
Indonesia Finis Ke-5 dalam Asian Relays Championships 2024, Persiapan SEA Games 2025

Indonesia Finis Ke-5 dalam Asian Relays Championships 2024, Persiapan SEA Games 2025

Olahraga
Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com