Kami mendukung kegiatan di bawah PB PASI.
Masih sedikitnya brand atau merek lokal yang menjadi mitra sponsor induk olahraga nasional memang menjadi perhatian Anastasia Irene.
Menggeluti dunia sepatu olahraga sejak 2008, Anastasia Irene mengakui bahwa masih ada anggapan miring bahwa kualitasi sepatu olahraga merek Indonesia masih di bawah mutu merek asing.
Ada pemeo yang menyebut bahwa sepatu olahraga merek lokal cepat jebol. Menurut Anda?
Kalau kita memang mau membangun brand atau merek, kita enggak bisa bicara mengenai produk saja.
Yang penting bikin barang, jadi cuan, selesai.
Kalau membangun brand, bukan begitu caranya.
Membangun brand itu adalah bicara mengenai inovasi, teknologi, dan environment.
Membangun brand itu bicara mengenai kualitas.
Itu semua harus dijaga menjadi satu kesatuan nama.
Itu semua untuk nama baik brand tersebut.
Bila ada anggapan bahwa brand lokal cepat jebol, itu semua kembali kepada brand-nya.
Ke mana brand itu mau dikembangkan?
Kalau sudah bicara mengenai, jebol atau rusak, nama brand itu kan akan menjadi jelek.
Apa konsekuensinya jika brand lokal dianggap cepat jebol atau rusak jika dibandingkan dengan brand asing?