Bagi seorang Anastasia Irene, penantian sejak 2021 silam, kini berbuah manis.
Pada Jumat (6/5/2022), di Jakarta, Anastasia Irene yang juga pemilik sekaligus CEO perusahaan perlengkapan olahraga asli Indonesia 910 Nineten, membubuhkan tanda tangannya pada kertas perjanjian kerja sama sponsor dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal PASI Tigor Tanjung menandatangani perjanjian kerja sama tersebut.
Sejak kapan Anda melakukan pendekatan ke PASI?
Saya melakukan pendekatan sejak 2021.
Saya memberanikan diri melakukan pendekatan ke PASI saat PASI waktu itu masih bermitra dengan merek sepatu asing.
Kerja sama ini berlangsung hingga kapan?
Kerja sama ini berlangsung satu tahun.
Sebetulnya, kata Anastasia Irene menerangkan, sebelum peresmian kerja sama tersebut, 910 Nineten sudah menjadi pendukung atlet atletik Indonesia pada Kejuaraan Dunia Atletik Ruang Tertutup (Indoor) , 18-20 Maret 2022 di Beograd, Serbia.
Kerja sama ini membuat 910 Nineten menjadi brand lokal ketiga yang bekerja sama dengan induk olahraga di Indonesia setelah Mills dengan PSSI dan Specs dengan Federasi Futsal Indonesia (FFI). Anda sudah tahu?
Wah iya ya? Saya malahan belum tahu sebelumnya.
Ada konsekuensi dari kerja sama ini?
Kami menyiapkan sekitar 12 item mulai dari jersey, kaus kaki, celana untuk performance, celana pendek untuk pertandingan, kaus kaki, hingga sepatu untuk para atlet dan ofisial atletik PASI.
Lebih lanjut, Anastasia Irene menambahkan, seluruh produk 910 Nineten itu, didedikasikan bagi sekitar 150 orang atlet dan ofisial cabang olahraga aletik.
Apa arti kerja sama 910 Nineten dengan PASI untuk Anda?
Kami mendukung kegiatan di bawah PB PASI.
Masih sedikitnya brand atau merek lokal yang menjadi mitra sponsor induk olahraga nasional memang menjadi perhatian Anastasia Irene.
Menggeluti dunia sepatu olahraga sejak 2008, Anastasia Irene mengakui bahwa masih ada anggapan miring bahwa kualitasi sepatu olahraga merek Indonesia masih di bawah mutu merek asing.
Ada pemeo yang menyebut bahwa sepatu olahraga merek lokal cepat jebol. Menurut Anda?
Kalau kita memang mau membangun brand atau merek, kita enggak bisa bicara mengenai produk saja.
Yang penting bikin barang, jadi cuan, selesai.
Kalau membangun brand, bukan begitu caranya.
Membangun brand itu adalah bicara mengenai inovasi, teknologi, dan environment.
Membangun brand itu bicara mengenai kualitas.
Itu semua harus dijaga menjadi satu kesatuan nama.
Itu semua untuk nama baik brand tersebut.
Bila ada anggapan bahwa brand lokal cepat jebol, itu semua kembali kepada brand-nya.
Ke mana brand itu mau dikembangkan?
Kalau sudah bicara mengenai, jebol atau rusak, nama brand itu kan akan menjadi jelek.
Apa konsekuensinya jika brand lokal dianggap cepat jebol atau rusak jika dibandingkan dengan brand asing?
Begitu banyak brand lokal yang (produknya) cepat jebol tentu akan membuat mindset orang menganggap brand lokal itu murah tapi cepat rusak.
Kita juga harus mengedukasi banyak orang bahwa brand lokal Indonesia harus di-support.
Sebaliknya, kita (produsen) harus juga belajar.
Jika ingin di-support, (produsen) harus mampu menunjukkan kualitas baik, harga yang baik, teknologi baik dan sebagainya.
910 Nineten bakal memproduksi sepatu atletik jenis "spike". Kapan itu?
Kami, 910 Nineten, akan memproduksi sepatu "spike" pada sekitar September 2022.
Kami sudah men-develope sepatu "spike" dan kami enggak mau main-main untuk sepatu performance ini.
Sepatu jenis "spike" adalah jenis sepatu untuk olahraga atletik jarak pendek semisal 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Sepatu "spike" adalah sepatu yang bagian depannya memiliki sejenis paku untuk memudahkan pelari berlari di lintasan atletik.
Termutakhir, kata Anastasia Irene, 910 Nineten sudah memproduksi sepatu lari marathon.
Anastasia Irene menyebut, masih dalam lingkup marathon, selain membuat sepatu untuk marathon jarak penuh (42.195 kilometer), 910 Nineten juga memproduksi sepatu marathon jarak menengah.
Sepatu marathon jarak menengah adalah sepatu untuk berlari pada jarak 5 kilometer sampai dengan 20 kilometer.
Anastasia Irene kemudian membeberkan data terkini bahwa dalam satu bulan 910 Nineten memproduksi 150.000 pasang sepatu olahraga.
Pabrik 910 Nineten di Surabaya, Jawa Timur, berkapasitas 4.500 pekerja.
Sementara, jumlah karyawan di kantor pusat di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten berikut tim penjualan dan pemasaran ada di kisaran angka 100 orang.
Sejauh ini, peta pasar sepatu olahraga di Indonesia seperti apa?
Pasar sepatu olahraga itu berasal dari kategori.
Olahraga itu kategorinya luas sekali.
Ada sepatu olahraga untuk futsal, football, running, dan sebagainya.
Kategori sepatu olahraga yang saling bersaing itu ya football dan futsal.
Sepatu lari atau running, pasarnya hanya sekitar 10 persen dari pasar sepatu olahraga di Indonesia.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/06/08/17170028/eksklusif-ceo-910-nineten-anastasia-irene-sepatu-olahraga-lokal-cepat