Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IIM 2022, Lokasi Beda meski Tetap Satu Nama

Kompas.com - 01/06/2022, 23:33 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, pada Juni 2022 akan hadir perhelatan lomba marathon di Indonesia.

Lomba yang mendapat dukungan antara lain dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Toko Ritel Negara Sarinah, Pemerintah Provinsi Bali, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, dan Hotel Indonesia Natour berjudul Indonesia International Marathon (IIM).

"Kami memperkenalkan Indonesia International Marathon (IIM) sebagai kompetisi lari marathon internasional pertama milik Indonesia," kata Chairman Organizing Committee Indonesia International Marathon Made Cakra Adi dalam jumpa media pada Selasa (31/5/2022) di Sarinah, Jakarta.

Baca juga: IIM 2022, Lombok, Berikutnya

Secara komplet, perhelatan lari untuk nomor cabang full marathon (42,195 kilometer) bertajuk Indonesia Internasional Marathon Meet & Greet.

Menurut informasi dari Race Director Komite Indonesia Internasional Marathon Riena Tambunan dalam kesempatan jumpa pers itu, kegiatan berlangsung pada Minggu (26/6/2022).

"Acara berlangsung di Bali," kata Riena.

Eduardus Nabunome

Anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah atas siswa Eduard Atletik Club (EAC) berlatih atletik di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Banyak dari mereka tidak menggunakan sepatu spike atau sepatu khusus lari lintasan jarak pendek 100 meter hingga 400 meter. Foto diambil pada Selasa, 16 Maret 2021.
Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah atas siswa Eduard Atletik Club (EAC) berlatih atletik di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Banyak dari mereka tidak menggunakan sepatu spike atau sepatu khusus lari lintasan jarak pendek 100 meter hingga 400 meter. Foto diambil pada Selasa, 16 Maret 2021.

Lebih lanjut, Riena menerangkan bahwa penyelenggara menyiapkan uang hadiah Rp 1 miliar jika para peserta bisa memecahkan rekor nasional marathon.

"Sudah 29 tahun lamanya, rekor ini belum terpecahkan," kata Riena sembari menyebut nama mantan pelari nasional Indonesia, mendiang Eduardus Nabunome.

Dalam penelusuran Kompas.com, Eduardus Nabunome mencetak rekor marathon sebagaimana dimaksud Riena Tambunan dengan catatan waktu 2 jam, 19 menit, dan 18 detik.

Eduardus Nabunome mencatatkan prestasinya itu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII Jakarta 1993.

Tanggal pencatatan rekor itu adalah 12 September 1993.

Eduardus Nabunome yang lahir di Pene Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 12 April 1968 ini juga menjadi pemegang rekor lari 10 kilometer jalan raya pada ajang Bali 10K di Denpasar, 20 Oktober 1989.

Catatan waktunya adalah 29 menit dan 25 detik.

Mantan atlet marathon Indonesia Eduard Nabunome (berdiri kaus dan topi hitam) menyaksikan anak perempuannya, Teta Nabunome berlatih atletik pada 2020 di Lapangan Terbuka GOR Ceger, Jakarta Timur.Kurniasih Budi Mantan atlet marathon Indonesia Eduard Nabunome (berdiri kaus dan topi hitam) menyaksikan anak perempuannya, Teta Nabunome berlatih atletik pada 2020 di Lapangan Terbuka GOR Ceger, Jakarta Timur.

Eduardus Nabunome adalah pemegang tiga medali emas berturut-turut untuk nomor lari 10.000 meter putra pada SEA Games 1987 (Jakarta), 1989 (Kuala Lumpur), dan 1991 (Manila).

Sejak wafat pada Senin (12/10/2020) pukul 21.20 WIB, lantaran serangan jantung di usia 52 tahun, Eduardus Nabunome mewariskan sekolah atletik untuk anak-anak usia muda, mulai dari level sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA).

Sekolah yang kini dalam pengelolaan istri Eduardus Nabunome, Marcellina Ina Piran itu bernama Eduard Atletik Club (EAC).

Para murid EAC biasanya berlatih di lintasan atletik di dalam Gedung Olahraga (GOR) Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Pengelolaan IAC masih terbilang sederhana dengan menerapkan ongkos iuran sekolah rata-rata Rp 50.000 per bulan.

Menjawab pertanyaan Kompas.com berkenaan dengan hadiah jika ada pemecahan rekor, Riena Tambunan mengatakan bahwa hadiah uang memang diberikan penyelenggara kepada pemecah rekor.

"Tapi, kami akan memberikan atensi juga kepada keluarga Eduardus Nabunome," kata Race Director Komite Indonesia Internasional Marathon Riena Tambunan.

Lebih lanjut, Riena Tambunan menyebut usai IIM 2022 sudah ada dua lokasi calon IIM berikutnya.

Kedua lokasi itu adalah Belitung di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Kemudian, ada lokasi berikutnya adalah Lombok di Provinsi Nusa Tenggra Barat (NTB).

Menjawab pertanyaan Kompas.com mengenai nama penyelenggaraan meski dengan lokasi berbeda, Riena Tambunan punya jawaban ini.

"Nama tetap yakni Indonesia International Marathon meski lokasi berbeda," pungkas Riena Tambunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Liga Inggris
Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com